TEGAS.CO., SULTRA – Era Revolusi Industri 4.0 tidak hanya mengakibatkan transformasi informasi yang begitu cepat dan tanpa batas, tapi juga telah menciptakan perubahan mendasar pada bagaimana cara umat memperoleh pengetahuan agama.
Kondisi masyarakat milenial saat ini telah menjelma menjadi umat digital, dalam artian bahwa pengetahuan keagamaan dapat diperoleh secara digital tanpa pendampingan ahli agama. Jika persoalan ini tidak dikelola dengan baik, dapat berpotensi melahirkan perubahan perilaku umat dalam beragama.
Situasi keumatan yang dihadapi bangsa ini dikemukakan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi saat menghadiri dialog nasional bertema “Menuju Pengarusutamaan Moderasi Beragama dan Tantangan Generasi Era 4.0” di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sabtu (27 Maret 2021).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Sultra Periode 2019-2024.
Ketua Umum IKA PMII Pusat Akhmad Muqowam hadir dalam acara tersebut. Tampak pula Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra Fesal Musaad, pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Sultra, dan pengurus wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sultra.
Gubernur menyatakan, untuk menyikapi kondisi tersebut, maka upaya pembinaan dan pencerahan masyarakat, perlu terus dilakukan. Khususnya, bagaimana mengamalkan ajaran agama secara moderat, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Tema dialog nasional ini, kata Gubernur, sangat relevan dengan sasaran pembangunan Sultra, yakni menghadirkan Sultra yang aman, rukun, maju, sejahtera, dan bermartabat. Ini dijabarkan dalam program prioritas “Sultra Berbudaya dan Beriman, yang diarahkan untuk mendorong terwujudnya kehidupan beragama yang damai dan harmonis dengan tetap memelihara nilai-nilai budaya.
Di tengah heterogenitas masyarakat Sultra, patut disyukuri bahwa secara faktual kehidupan beragama di Sultra berjalan dengan aman, damai, dan harmonis, baik internal umat beragama maupun antar umat beragama.
“Saya mengajak para alumni PMII serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah dan kamtibmas untuk terus memperkuat ukhuwah, persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan di Sultra,” ujar Gubernur.
Terkait dengan rapat kerja wilayah pengurus IKA PMII, Gubernur mengharapkan agar program-program kerja yang dihasilkan mampu memberikan rumusan dan ide-ide yang inovatif yang bersifat membangun dan bersinergi dengan pemerintah daerah. Adv.
H5P
Komentar