TEGAS.CO., VOA – Seorang perempuan yang memasuki Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) sambil menodongkan senjata ke arah sejumlah personil polisi, ditembak mati Rabu sore (31/3), insiden terbaru dalam serangkaian serangan tersangka militan di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini.
Sebelumnya, aparat keamanan telah melakukan sejumlah penangkapan pasca serangan teroris di Makassar pada Misa Minggu Palma, yang melukai 20 orang hari Minggu lalu (28/3), dan berada dalam kondisi waspada menghadapi kemungkinan serangan terhadap kantor polisi dan rumah-rumah ibadah.
Video yang beredar dan dipasang beberapa stasiun televisi menunjukkan seorang perempuan tidak dikenal yang mengenakan gamis hitam dan kerudung biru, berjalan di dekat lapangan parkir menuju salah satu gedung Mabes Polri. Ia menodongkan senjata ke arah beberapa polisi sebelum ditembak mati aparat.
Tim penjinak bom yang mendekati mayatnya yang tergeletak di tanah yang basah karena hujan rintik-rintik dengan senjata di dekatnya, tidak menemukan benda-benda yang membahayakan. Mayatnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Pada keterangan pers Rabu malam (31/3) pasca penyerangan, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menjelaskan pelaku penyerangan Mabes Polri merupakan pelaku tunggal atau lone wolf yang berideologi radikal ISIS.
Sumber: www.voaindonesia.com
Publisher: B_Kan
Komentar