TEGAS.CO,. BAUBAU – Masyarakat di sekitar Tribun yang berada di lapangan lembah hijau, kelurahan Tomba, kecamatan Wolio dikejutkan dengan penemuan seorang kakek yang tergelatak tidak bernyawa, Senin (12/4). Diketahui, bahwa kakek tersebut bernama Makmur yang sempat viral dan mendapatkan donasi ratusan juta.
Warga yang pertama kali menemukan dan mengetahui mayatnya langsung melaporkannya ke Polsek Wolio.
Mendapat informasi tersebut, Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari langsung turun bersama personil Polres Baubau ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP.
Kapolres Baubau membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut adalah kakek Makmur, seorang pengemis yang dijambret beberapa waktu lalu.
“Kami mendapat infomasi bahwa ada seorang saksi yang menemukan laki-laki berinisial M yang belum diketahui identitasnya meninggal di Tribun Lapangan Lembah Hijau, kemudian kami datang ke TKP mengumpulkan barang bukti dan melakukan olah TKP untuk proses lebih lanjut,” ucapnya.
“Sementara ini kami mengidentifikasi dari ciri-ciri fisiknya, karena kami tidak menemukan identitas di lokasi, tetapi secara ciri-ciri fisik dan beberapa keluarga yang mengenali dimungkinkan ini adalah bapak Makmur yang beberapa bulan yang lalu sempat menjadi korban penjambretan dan hari ini ia ditemukan meninggal dunia,” jelasnya.
Untuk mengetahui motif dari kejadian tersebut, Polres Baubau berencana akan melakukan outopsi.
“Kami belum melihat tanda-tanda kekerasan fisik tapi akan kita lakukan otopsi,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui tentang kronologis maupun segala kondisi yang dialami kakek Makmur sebelum meninggal dunia agar segera melaporkan ke polisi.
“Agar kami dapat merekontruksikan penyebab maupun kronologi penyebab kematian kakek Makmur ini”, lanjutnya.
Sebelumnya, Kakek Makmur sempat viral karena dijambret di depan Bank Sultra Kota Baubau. Aksi penjambretan itu terekam kamera CCTV bank tersebut. Video tersebut kemudian viral dan mendapat perhatian publik, dan kakek Makmur mendapat donasi ratusan juta rupiah dari pada dermawan dan Ustad Taqi Malik.
Adik Korban Muliana mengatakan, bahwa awalnya ia mendapatkan telepon dari salah seorang polisi yang menginformasikan bahwa kakaknya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sehingga ia langsung datang ke tribun untuk memastikan hal tersebut.
Ia cukup terpukul melihat kondisi kakek Makmur yang sudah tergeletak tak bernyawa. Menurutnya sumbangan donasi ratusan juta yang diterima kakek makmur tidak ia ketahui.
“Saya tidak tahu dan saya tidak pernah lihat uang itu. Kakek Makmur beberapa waktu lalu baru pulang dari Kendari ikut bersama saudaranya di sana”, pungkasnya.
JSR/YA
Komentar