Hari Kelima, DPP LAT Sultra Bagikan Ribuan Paket Takjil

Wakil Sekretaris DPP LAT Sultra, Sutamin Rembasa saat membagikan paket takjil kepada salah satu penghuni panti jompo Nunulai Ranomeeto - Konsel
Wakil Sekretaris DPP LAT Sultra, Sutamin Rembasa saat membagikan paket takjil kepada salah satu penghuni panti jompo Nunulai Ranomeeto – Konsel

TEGAS.CO, KONAWE SELATAN – Sebanyak 1500 paket takjil telah dibagikan oleh keluarga besar Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada masyarakat Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Ketua Umum DPP LAT Sultra, Drs H Mansyur Masie Abunawas M.Si melalui Sekretaris Jenderal (Sekjend), Drs Bisman Saranani M.Si mengatakan, sejak tanggal 22- 26 April 2021 sudah hari kelima DPP LAT Sultra melaksanakan pembagian paket takjil (Ramadhan berbagi).

Iklan KPU Sultra

Kata Bisman, kegiatan berbagi takjil ini adalah salah satu bentuk kepedulian pengurus DPP LAT Sultra terhadap sesama dalam momentun bulan suci ramadhan ini.

“Ini Kegiatan DPD LAT berbagi, yang terhimpun dari pengurus maupun dewan pakar dan pihak yang tidak mengikat yang menyiapkan sedikit paket untuk berbuka puasa kepada masyarakat khususnya kaum duafa, anak yatim dan orang tua jompo dan masyarakat umum,” ujar Bisman.

Kegiatan ini, sambung dia, titik pertama dilaksanakan di Kecamatan Mandonga dan Kendari Barat. Kemudian di Kecamatan Puwatu, Poasia dan Lepo-Lepo Serta panduonuhu

“Hari ini di hari kelima titik pembagian di Kabupaten Konsel, yakni di Panti Jompo Nunulai Ranomeeto serta masyarakat di kompleks BTN Ranomeeto,” jelasnya.

Di hari kelima pembagian takjil ini, lanjut dia, DPP LAT Sultra telah membagikan 1500 paket takjil. Dan kegiatan ini akan terus dilaksanakan di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kota Kendari.

“Selain itu DPP LAT juga akan melaksanakan acara buka puasa bersama dan salat tarawih berjamaah di Kantor DPP LAT Sultra pada tanggal 28 April mendatang. Dan akan dihadiri oleh Wakil Gubernur, seluruh pengurus, dewan pakar, tokoh agama, toko adat dan ormas,” tutupnya.

MAHIDIN/YA

Komentar