Akibat Aktivitas Sesar Buton Gempa di Baubau

Akibat Aktivitas Sesar Buton Gempa di Baubau
Peta gempa

TEGAS.CO., BAUBAU – Pada Senin, 03 Mei 2021, pukul 09:29:05 WITA, di sebelah Timur Laut Wolio-Kota Bau-Bau diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=2.7.

Iklan Pemkot Baubau

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.44 LS, 122.62 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 2.6 km Timur Laut Wolio Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 8 km.

Jenis dan Mekanisme Gempabumi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Buton Segmen B di Kota Bau-Bau.

Dampak Gempabumi

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kota Bau-Bau dengan Skala Intensitas II – III MMI

“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” tulis pejabat BMKG Kendari, Rudin, S.T dalam rilisnya, Senin (3/5/2021).

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Gempabumi Susulan:

Hingga pukul 10:47:00 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa tidak ada kejadian gempabumi susulan (aftershock).

Rekomendasi

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Sumber: Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T

MAS’UD

Komentar