Lampu Sering Padam, Pemuda Mubar Minta Pemda Tambah Genset

Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Muna Barat, Ramadhan Mpera
Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Muna Barat, Ramadhan Mpera

TEGAS.CO.,MUBAR – Sering terjadinya pemadaman lampu di Kecamatan Sawerigadi, Kusambi, dan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat (Mubar) membuat warganya kian resah.

Selain karena kegiatan sehari-hari yang membutuhkan listrik menjadi terganggu, tak jarang peralatan elektronik warga juga rusak akibat korselet karena lampu yang tiba-tiba padam.

Iklan KPU Sultra

Keresahan masyarakat akibat krisis listrik ini, memicu para pemuda angkat bicara, mereka mendesak pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Muna Barat untuk menambah mesin genset yang ada di Rayon Kusambi.

Salah satu perwakilan pemuda yang turut memberikan aspirasinya yakni Ramadhan Mpera, pria yang kesehariannya sebagai Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Muna Barat ini, mengaku kesal dengan adanya pemadaman aliran listrik yang terus berlanjut oleh pihak PLN.

“Terus terang hal itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat karena ketersediaan listrik adalah salah satu kebutuhan masyarakat,” ujar Ramadhan.

Kepada tegas.co saat ditemui di kediamannya, sedikit banyak Ramadhan bercerita jika kemarin malam saat Ia sedang melalui jalan poros Desa Guali-Bandara Sugimanuru sekitar jam 18.30 Wita, tiba-tiba listrik kembali padam, pemandangan pun menjadi sangat gelap gulita.

Hal seperti itu, kata Ramadhan, jika terus berulang tentu saja akan sangat berbahaya, bisa saja ada orang yang dengan sengaja memanfaatkan momen-momen gelap gulita saat mati lampu untuk berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

Politisi Partai Gelora Indonesia Muna Barat itu, sangat menitip beratkan kepada Pemerintah Daerah Muna Barat serta pihak Legislatif untuk mencari akar solusi permasalahan krisis listrik ini, bersama-sama dengan pihak PLN.

“Harusnya Pemerintah Daerah Muna Barat bersama Legislatif sudah mengidentifikasi masalah krisis listrik ini, karena bukan sekarang saja terjadi pemadaman listik ini, malahan sudah sangat lama masalah ini,” imbuh Ramadhan.

Menurutnya, Pemda serta Anggota Legislatif yang notabenenya pro-rakyat harus bisa menjawab kekhawatiran mereka, bukan hanya tutup mata dengan persoalan krisis listrik ini.

“Saya kira tidak ada susahnya bagi Legislatif dan Pemda untuk menambah daya atau mesin genset, agar menyudahi krisis listrik ini,” tuturnya Ramadhan.

Akibat krisis listrik yang terjadi, sambung Ramadhan, masyarkat mau tidak mau harus membeli adaptor, karena jika tidak dapat berisiko terjadi kerusakan yang lebih banyak terhadap barang elektronik mereka.

“Kalau tidak beli bisa hancur peralatan elektronik yang digunakan, karena bole dikata setiap hari atau seminggu selalu ada pemadaman aliran listrik, hal itu dilakukan agar masyarakat tidak banyak mengalami kerugian terutama alat-alat elektronik yang rusak akibat jaringan listrik kerap mengalami naik turun daya dan pemadaman secara tiba-tiba,” ungkap Toko Pemuda Muna Barat itu.

Reporter: Ali
Editor: H5P

Komentar