TEGAS.CO,. KOLAKA UTARA – Salah satu nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kolaka Utara (Kolut), Wahyuni Lestari Tandi (34) mendatangi kantor cabang BRI setempat karena kehilangan saldo sejumlah Rp 86 juta di rekening secara tiba-tiba.
Dia mengaku tidak pernah melakukan transaksi, namun mendapatkan pemberitahuan melalui pesan seluler bahwa ada sejumlah penarikan yang bersumber dari rekeningnya.
Wahyuni mengatakan, bahwa dirinya merasa kehilangan dana di rekening tabungannya pada Minggu (16/5/2021), padahal saat itu dia tidak melakukan transaksi apapun.
“Saya di telpon yang mengakunya dari pihak BRI dengan mengatakan saya dapat undian dari BRI sebesar Rp 2 juta dan barang elektronik”, ujarnya kepada awak media ini. Selasa (25/5/2021)
Saat masih melakukan komunikasi, katanya melanjutkan, dia diminta untuk melihat pesan pemberitahuan dari BRI OTP. Namun ketika melihat pesan tersebut, suara komunikasi telepon tidak terdengar lagi tetapi masih tersambung dengan si penelpon.
“Dia menelpon sekitar pukul 9.30 pagi dan selang 5 menit, sms M-Banking saya masuk dan ada transaksi sebanyak 4 kali”, katanya.
Transaksi pertama sekitar pukul 10.38 Wita dan ada penarikan sejumlah Rp 24.992,500, sementara transaksi kedua sebesar Rp 24.802.500, transaksi ke tiga sebesar Rp 24.992.500 dan di transaksi ke empat sebesar Rp 11.902.500.
“Totalnya transaksi misterius itu sebesar Rp 86.510.000,- sementara saldo awal sebesar Rp 88.445.409,- dan setelah transaksi siluman jumlah saldo saya tinggal Rp 1.247.409”, jelasnya.
“Transaksi Transferan masuk ke salah satu penjualan Online dan kenapa kami ketahui karena kami minta Print Out atau Rekening Koran di BRI unit Ranteangin”, tambahnya.
Karena kejadian tersebut, Wahyuni kemudian pergi ke BRI unit Rateangin tempatnya menambung. Namun, oleh Kepala BRI tersebut dia diminta untuk mengadu ke BRI cabang (KCP).
“Namun bukannya saya dapat solusi dari pertemuan dengan Kepala Cabang BRI Kolut, Ihson, tetapi dia mengatakan bahwa BRI juga mengalami kerugian material”, terangnya.
“Dengan terpaksa saya melaporkan ke Polres untuk diusut apakah ada kelakuan sistem perlindungan keuangan BRI atau ada hal lainnya”, lanjutnya.
Dia berharap agar BRI unit Ranteangin mengembalikan dananya yang hilang tersebut karena menurutnya, dia tidak pernah melakukan transaksi.
“Sebenarnya ada puluhan nasabah BRI yang kehilangan uang secara misterius, namun mereka tidak mau melaporkan”, ungkapnya.
“Dengan adanya kasus ini maka semua nasabah BRI yang sudah menabung akan menjadi ketakutan untuk menyimpan uangnya ke BRI karena ketakutan hilang”, pungkasnya.
Saat akan dimintai klarifikasi oleh awak media ini, Kepala Cabang BRI Kolut tidak mau bertemu tanpa alasan yang jelas.
IS / YA
Komentar