TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Pemilihan Ketua Umum baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan digelar dalam Musyawarah Daerah (Musda) bersama ke XV. Pendaftaran kandidat calon ketua umum telah dibuka sejak 24 sampai 26 Mei 2021.
Sementara itu, Musda akan diselenggarakan selama dua hari mulai dari 29 sampai 30 Mei 2021 yang bertujuan mencari sosok Ketum DPD KNPI Sultra. Perhelatan ini merupakan hasil rekonsiliasi tiga kubu KNPI di Sultra yaitu Syahrul Beddu, Laode Umar Bonte, dan La Ode Suryono.
Salah satu kandidat yang akan mencalonkan diri adalah Rami Musrady Zaini. Dia telah mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat Panitia Pelaksana Musda di Hotel Athaya Kendari, Senin (24/5).
Rami Musrady Zaini merupakan seorang birokrat lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara yang saat ini menempati posisi Kepala Sub Bidang Pendanaan dan Pembiayaan BAPPEDA Sultra.
Selain sebagai birokrat, Rami aktif berorganisasi sebagai Wakil Sekretaris Umum Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Tenggara periode 2017-2022, Wakil Ketua DPD KNPI Sultra Bidang Komunikasi Publik 2017-2020, dan Ketua Umum HMI Cabang Kendari 2007-2009.
Sebagai kandidat calon Ketua Umum, Rami memiliki visi tentang pembangunan pemuda Sulawesi Tenggara melalui dua pilar yaitu Pemuda Ekonomik dan Pemuda Berpendidikan.
Dalam mewujudkan visinya Rami menjelaskan akan menerapkan Pentahelix Strategic yaitu kolaborasi dari lima unsur, yaitu goverment, academic, community, media dan business.
Liaison Officer (LO) Ahmad Sirajudin mengungkapkan bahwa Rami juga akan merangkul dan menyatukan kepengurusan KNPI yang telah terpecah menjadi tiga kubu.
“Kita harus menyudahi konflik yang ada dan saatnya kita semua pengurus KNPI dari tiga kubu berkolaborasi dalam mewujudkan pemuda yang berkualitas, sekarang kesempatan bagi kita untuk memperbaiki benang kusut di internal KNPI Sulawesi Tenggara”, ucapnya saat diwawancari via WhatsApp. Selasa (25/5).
Ahmad juga menjelaskan, bahwa Rami akan merangkul semua OKP dibawah naungan KNPI dan mengajaknya untuk tumbuh dan berkontribusi bersama terhadap umat dan bangsa.
“OKP dibawah naungan KNPI harus kita perhatikan, selama ini mereka jalan sendiri tanpa adanya kolaborasi yang baik dengan KNPI”, tandasnya.
YUSRIF
Komentar