TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kewilayahan menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan saja institusi TNI-Polri. Pemerintah daerah (Pemda) dituntut untuk terus memainkan peran dalam pencegahan dan pengendalian konflik. Konsumsi Minum Keras (Miras) menjadi sebuah kebiasaan dan sebab yang dominan terhadap tingkat kriminalitas.
Kabupaten Muna Barat (Mubar) melalui Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), La Ode Andi Muna, S.Sos, M.Si mengungkapkan instansinya memiliki tugas dan tanggung jawab dalam membaca potensi dan melakukan deteksi dini.
“Alhamdulillah kita di Mubar dalam kondisi aman dan terkendali. Hanya saja memang masih sering kami deteksi potensi dan gangguan disebabkan pengaruh habis mengkonsumsi Miras,”ujar Andi Muna saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/6).
Andi Muna membeberkan bahwa pengaruh miras menjadikan seseorang mudah tersulut emosi dan terjadi perkelahian yang menelan korban.
“Kami berharap masyarakat mengurangi, meminimalkan atau tidak lagi mengkonsumsi miras. Semua berawal dari miras, jadi mata rantainya harus dihilangkan,” katanya.
“Insyaallah Jumat ini kami ada kegiatan dibeberapa wilayah untuk edukasi, deteksi potensi dan gangguan keamanan yang bekerjasama dengan TNI-Polri, Kecamatan, Kelurahan/Desa. Untuk penentuan tempat akan kita tentukan berdasarkan potensi gangguan dan strategis kewilayahan bisa dijangkau oleh masyarakat,” lanjutnya.
“Kami apresiasi dan berikan penghargaan tertinggi kepada masyarakat yang telah bersama-sama kompak menjaga situasi kamtibmas yang aman dan lancar. Mari terus kita jaga kekompakan,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kapolsek Sawerigadi, IPDA Erwan Marchdonida. Dia mengutarakan angka kriminal di wilayah hukumnya dalam beberapa pekan terakhir di dominasi sebab konsumsi miras.
“Empat aduan yang masuk di Polsek beberapa hari terakhir terkait kasus pemukulan dan perkelahian antar pemuda. Hal itu dikarenakan habis mengkonsumsi Miras kemudian tersulut emosi. Ada yang punya dendam lama dengan pengaruh miras persitegangan semakin mencuat. Apalagi perkelahian saat di pesta malam hari atau antar lorong kami duga banyak terjadi setelah para pihak konsumsi Miras,” ungkapnya, melalui via Phone (8/6).
Erwan berharap masyarakat tidak terjerumus dalam mengkonsumsi Miras dan kompak menjaga Kamtibmas.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi, atau meminimalkan konsumsi Miras atau tidak mengkonsumsi sama sekali apalagi dampaknya sangat merugikan. Terkait penanganan dan deteksi semua pihak harus memainkan peran”, pintanya.
“Miras lokal kedepannya akan kami koordinasikan dengan pihak Pemda untuk dicarikan solusi agar bisa bernilai lebih. Pengolahannya bisa dijadikan gula aren, potensi ini tentu saja sangat menjanjikan, tinggal kita sama-sama bekerjasama. Kebiasaan lama perlu dirubah dengan kegiatan produktif,” pungkasnya.
FAISAL / YA
Komentar