Kantor Desa di Mubar Disegel, Ini Jawaban Kapolsek Sawerigadi

Penampakan kantor desa Lombu Jaya yang disegel sejumlah masyarakat

TEGAS.CO,. Muna Barat – Tersulut emosi, sejumlah orang melakukan penyegelan kantor desa Lombu Jaya Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Senin dini hari (7/6).

Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kapolsek Sawerigadi, IPDA Erwan Marchdonida membenarkan hal tersebut. Ia mengambil langkah sebagai penengah untuk meredakan situasi dan mencari solusi sehingga Kamtibmas kondusif.

Iklan Pemkot Baubau

“Kejadiannya beberapa hari yang lalu (Senin), 7 orang melakukan penyegelan di waktu subuh karena kesal dengan kepala desa yang diduga tidak transparan,”ujar Erwan melalui phone WA, Rabu (9/6).

“Pagi (Senin) itu juga setelah kita mendapatkan laporan langsung mencari tahu pihak-pihak yang melakukan penyegelan. Kantor kita buka, Kades dan sejumlah orang itu kita hadirkan di kantor desa untuk bicarakan baik-baik,” sambungnya.

“Kita minta untuk semua pihak termasuk Kades menggunakan kepala dingin dan tidak tersulut emosi,” terangnya.

Erwan menambahkan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari orang yang melakukan penyegelan, tindakan itu dipicu karena di duga adanya pembagian ayam dan penetapan panitia pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang tidak transparan.

“Dengan adanya kejadian itu, kita ambil langkah cepat dengan persuasif ke semua pihak. 7 orang datang ke kantor (Mapolsek Sawerigadi) dan menyampaikan mau melakukan aksi. Saya sarankan untuk tidak mengambil tindakan berlebihan tetapi mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan mereka,” katanya.

“Ada jalur yang bisa ditempuh terkait segala keluhan yang bersumber dari desa, ketika di desa tidak menemui titik solusi bisa laporkan ke camat atau ke unsur paling atas,” lanjutnya.

“Kami sarankan kepada mereka yang merasa ada yang dirugikan dengan kebijakan kades untuk mengikuti prosesnya dulu, jika ada yang salah atau mengganjal baru kumpulkan bukti untuk laporkan,” tegasnya.

Lulusan Akpol 2018 itu juga berharap agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah dalam mematuhi prokes Covid-19.

“Kami mengimbau warga masyarakat untuk tidak mudah terpancing, tersulut emosi atas setiap kejadian dan kebijakan yang ada. Kades atau siapapun itu jika menghadapi masyarakatnya untuk tidak berkeras hati dan menggunakan kepala dingin. Kami juga berharap warga masyarakat untuk selalu patuh terhadap Prokes Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Mari terus kompak menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” tutupnya.

FAISAL / YA

Komentar