TEGAS.CO,. NUSANTARA – Diduga akibat adanya kelonggaran penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Bandung, memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Berdasarkan data dari pikobar.jabarprov.go.id, tercatat ada 768 penambahan kasus Covid-19 di Bandung. Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 peringkat pertama selama periode 31 Mei 2021 hingga 6 Juni 2021.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi mengatakan, kelonggaran penerapan protokol kesehatan ini juga diduga dipicu kurangnya intervensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
Bahkan pihaknya meminta Pemkab Bandung mengkaji kemungkinan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) proporsional untuk mencegah penyebaran Covid-19. (Pikiran Rakyat)-
Dalam kondisi pandemi yang masih belum juga ada penurunan kasusnya, sepatutnya pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama mempertahankan prokes yang ada, karena tidak tahu sampai kapan akan menurun.
Tidak konstannya pelaksanaan prokes ini nampaknya hanya untuk kondisi tertentu, terbukti dengan bertambahnya kasus menunjukan adanya masyarakat tidak memperhatikan terhadap usaha penanggulangan covid ini.
Kenyataan bahwa peringatan dan pengecekan yang pernah digelar mulai berkurang, apakah itu sudah dianggap mulai mereda. Anggapan masyarakat mungkin yang pertama jika positif cukup isolasi mandiri selama 14 hari dianggap tidak apa-apa yang seharusnya dipantau terus, kedua yang positif tidak diberi tanda sehingga tidak jarang kontak dengan yang tidak mengetahui bahwa yang dihadapi positif.
Ketiga kesadaran masyarakat seharusnya lebih memperhatikan hubungan di lingkungan masyarakat dan selalu menggunakan masker. Keempat tempat yang biasa berkerumum harus diingatkan terus tidak hanya temporer, kelima dengan adanya banyak makanan yang dianggap bisa untuk mencegah covid sehingga masyarakat tidak punya keinginan untuk diperiksa ke dokter sehingga meyakinkan bahwa dirinya sehat. Keenam setelah pengecekan suhu tidak dilanjutkan dengan memperhatikan kerumunan yang terjadi.
Dalam penanganan pandemi ini sudah cukup merepotkan, maka pemerintah perlu berupaya untuk mencegahnya karena covid merupakan ancaman serius terhadap nyawa dan keselamatan masyarakat. Apalagi jika masyarakat dibiarkan terus dalam banyak kerumunan, penularan akan semakin tak terkendali.
Dan yang kita semua sudah memahami bahwa yang positif dan yang sehat harus terpisah total. Semua harus taat terhadap prokes tidak ada yang ditutupi dan tetap disiplin sesuai dengan syariat Islam, dengan apalagi akan dapat terselesaikan jika tidak dengan aturan Allah.
Wallahu’alam bishawab.
Penulis : Rosyadah
Editor : YA
Komentar