Sosialisasi ke Mubar, Kepala BPBD Sultra Apresiasi Kinerja Pemda

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sultra, Muhammad Yusuf

TEGAS.CO.,MUBAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama satuan tugas (Satgas) Sultra melakukan kunjungan sosialisasi dan edukasi penanganan Covid-19 di Muna Barat (Mubar).

Usai melakukan sosialisasi di pasar Matakidi dan beberapa titik vaksinasi serta tempat isolasi mandiri (Isoman), tim kemudian bertandang ke rumah jabatan (Rujab) bupati Muna Barat.

Setibanya di Rujab, tim disambut langsung oleh Bupati Muna Barat, Ahmad Lamani didampingi Ketua DPRD Muna Barat.

Dalam kunjungan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sultra, Muhammad Yusuf mengatakan kunjungannya bersama rombongan Satgas provinsi, guna mengupayakan agar pemerintah kabupaten/kota termaksud Muna Barat terus melakukan edukasi dan soaialisasi kepada seluruh masyarakat.

“Jika edukasi kepada masyarakt terus dilakukan, kita berharap dapat menekan laju perkembangan Covid-19,” kata mantan Ketua BPBD Buteng itu.

Kunjungan di Rujab Bupati Mubar

Orang nomor satu di BPBD Sultra itu juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Muna Barat yang telah mendirikan rumah isolasi mandiri.

“Sangat bagus apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Muna Barat dengan membuat tempat-tempat isolasi mandiri yang disediakan di setiap desa,” ujar Yusuf.

Selain Muna Barat, kata Yusuf, ada beberapa kabupaten yang telah menerapkan hal-hal demikian (tempat isolasi mandiri) contohnya seperti di Kabupaten Muna, “Saya kira kedua kabupaten tersebut (read, Muna, Mubar) sudah cukup bagus dalam rangka penanganan covid-19”.

Salah satu contoh tempat isolasi mandiri terpusat di Kabupaten Muna, sambung Yusuf, terdapat di Desa Waara.

“Selama masa PPKM level 3 (tiga) diberlakukan, saya melihat banyak kemajuan dalam hal penanganan Covid di Muna dan Mubar,” tukas Yusuf.

Salah sasatu tempat Isolasi Mandiri yang ada di Muna Barat

Untuk daerah lain juga, tambah Yusuf, pihaknya menganjurkan untuk membuat tempat isolasi mandiri terpusat agar pasien Covid-19 dapat terkontrol dengan baik.

“Saya kira untuk membuat tempat isolasi mandiri terpusat, kita tidak membutuhkan insfrakstruktur yang banyak, Kita bisa memanfaatkan bangunan-bangunan yang kosong atau memanfaatkan gedung sekolah yang belum terpakai,” jelas Yusuf.

Sebelumnya diberitakan, giat Sosialisasi dan Edukasi Penanganan Covid-19 oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Corona virus disease-19 (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memasuki hari ke 2 (dua).

Pukul 08.00, tim Satgas gabungan berangkat dari rumah jabatan (Rujab) bupati Muna menuju titik sosialisasi selanjutnya, yakni Kabupaten Muna Barat (Mubar), Rabu (04/08/2021).

Setibanya di Kabupaten Mubar, rombongan disambut oleh Satgas Mubar dan melakukan sosialisasi di Pasar Matakidi.

Selain memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat yang berada di pasar, tim Satgas juga memberikan masker secara gratis kepada warga yang tidak menggunakan masker.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi isolaso mandiri (Isoman) terpusat di Desa Lafinde . Dari pantauan awak media, Kepala Desa Lafinde menyambut langsung kunjungan tim Satgas Sultra dan menjelaskan tentang rumah isolasi mandiri yang ada di desanya.

 

Belum ada pasien covid-19 yang dirawat di eks gedung Bumbes itu, namun apabila ditemukan warga yang memiliki gejalah akan langsung dinawa ke tempat isoman yang telah diseadakan

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Lafinde, La Hasibu. Kepada awak media, Sahibu mengaku pihaknya telah menyiapkan Nakes dari puskesmas desa untuk memantau secara berkala apabila terdapat pasien Covid yang di isoman.

Untuk capaian vaksinasi di Desa Lafinde, beber Sahibu, saat ini berjumlah 57 orang dari jumlah capain 300 lebih penduduk.

“Sebagian besar yang telah vaksin saat ini adalah perangkat desa dan tenaga kesehatan,” ungkap Sahibu.

Tim kemudian mengunjungi lokasi vaksinasi di Desa Wulanga Jaya Kecamatan Tikep. Menurut Camat Tikep, Rahman, jumlah vaksinasi di Desa Wulanga kini mencapai 270 orang dari target 680 orang.

Rahman menuturkan, rata-rata masyarakat telah melakukan vaksin tahap pertama dan saat ini sebagian tengah melakukan vaksin tahap ke 2 (dua).

“Alhamdulillah untuk persediaan vaksin sampai saat ini masih mencukupi untuk semua warga,” tukas Rahman.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Dinas Kesehatan (Dinkes) mengatakan, target vaksin di Kabupaten Mubar berjumlah 65.000 orang.

“Dari target itu, saat ini warga yang telah melakukan vaksin mencapai 20 persen. Tentu ini semua tidak terlepas dari kerjasama TNI dan Polri,” jelas.

Sosialisasi kemudian dilanjutkan di Desa Sodomakmur Kecamatan Tiworo Kepulauan, berdasarkam keterangan aparat desa, jumlah vaksinasi di Sodomakmur telah mencapai 290 orang dari 400 sasaran.

Desa ini juga, telah menyediakan tempat isolasi mandiri dengan memberdayakan eks gedung posyandu desa. Terdapat dua ruang isoman di Desa Sidomakmur yang dilengkapi tempat tidur sprimbeth dan televisi.

Saat masuk ke dalam ruangan, pengunjung disediakan masker dan hand sanitizer.

Menurut Camat Desa Sidomakmur, La Ode Abu Zainal, perangkat desa yang memenuhi syarat untuk vaksin, namun tidak melakukan vaksin, akan diberikan surat teguran.

“Kami secara tegas memberikan peringatan kepada aparat yang tidak mau vaksin, karena masyarakat mencontoh perangkat desa, jika semua bersedia divaksin maka masyarakat juga akan melakukan hal yang sama,” tukas Zainal.

Tim juga melakukan kunjungan di Desa Suka Damai guna meninjau lokasi vaksinasi, berdasarkan keterangan nakes setempat, jumlah vaksinasi di Desa itu telah mencapai 380.

Angka itu, masih akan terus bertambah, mengingat antusias warga untuk divaksin kian meninggkat. Jumlah sasaran vaksknasi di Desa Suka Damai berjumlah 650 orang.

Terakhir tim Satgas Sultra berkunjung ke Rujab Bupati Mubar guna silaturahmi dan rapat terbatas.

B_Khan/H5P

Komentar