Ini Penjelasan Kadispora Mubar Terkait Anggota Paskibra Pingsan Saat HUT RI Ke 76

Bupati Muna Barat, Ahmad Lamani saat menyerahkan bendera merah putih pada anggota paskibra yang membawa baki

TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke- 76 di Kabupaten Muna Barat (Mubar) yang dilaksanakan di lapangan Marobea, Kecamatan Sawerigadi, Selasa (17/8) terbilang sukses. Meski berhasil, upacara itu menimbulkan desa desus terkait perekrutan pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang di duga tidak sesuai ketentuan dan aturan.

Hal itu terlihat ketika AG (inisial) salah satu anggota Paskibra yang sempat pingsan setelah menunaikan tugasnya. Informasi yang berhasil dihimpun, AG pingsan sebanyak dua kali, yakni pasca pengibaran dan setelah penurunan sang merah putih. Tak ayal, insiden ini melahirkan tanda tanya terkait seleksi pencalonan Paskibra dari siswa siswi sekolah menengah atas di Mubar itu.

Spekulasi dari berbagai pihak, tak sedikit yang menduga perekrutan tersebut tak melihat fisik yang mengakibatkan salah satu anggota pingsan usai melaksanakan tugas dalam mengibarkan sang merah putih di bumi Laworo.

“Iya, ada seorang anggota Paskibraka bernama AG pingsan usai melaksanakan tugasnya. Dia dua kali mengalami pingsan usai upacara pengibaran bendera merah putih pagi hari dan penurunan bendera sore kemarin” kata Kadispora Mubar, Syahrullah Ando melalui via Phone, Rabu (18/8).

Pengibaran bendera merah putih pada upacara peringatan HUT RI ke 76 di Muna Barat

Syahrullah melanjutkan, AG adalah siswi SMAN 1 Maginti sebagai pasukan delapan yang bertugas membawa baki. Ia menyebut siswi itu dua kali pingsan pada pagi dan sore.

“Mungkin dia (AG) nervous atau grogi saat bertugas, padahal selama latihan dia tidak pernah pingsan dan malah paling semangat,” lanjutnya.

“Ia sudah menjalani perawatan medis,” terangnya.

Syahrullah yang juga selaku ketua panitia Paskibra menepis tudingan adanya perekrutan yang tidak sesuai mekanisme. Menurutnya semua tahapan sudah berjalan semestinya, penilaian dilakukan berdasarkan pengamatan langsung pada semua latihan-latihan.

“Saat awal yang dilihat itu tinggi dan fisik badan, selanjutnya pada saat latihan semua dipantau dan dinilai. Desas desus itu, saya anggap sepihak karena tidak ada yang diistimewakan, semuanya sama,” ujarnya.

“Pada dasarnya kita apresiasi adik-adik kita yang sudah sukses menjalankan tugas dan amanahnya sebagai Paskibra. Alhamdulillah juga upacara tahun ini sukses dan berhasil. Terimakasih juga atas dukungan semua pihak yang membantu dalam setiap proses hingga merah putih berkibar di langit Muna Barat,” tutupnya.

Laporan : FAISAL

Editor : YUSRIF

Komentar