Roni Muhtar juga menambahkan, selain potensi alam, sejarah, dan posisi strategis, Baubau juga memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, serta berpegang teguh pada prinsip. Di mana prinsip yang menjadi pegangan masyarakat Baubau tersebut dalam bahasa Wolio disebut Tara, Turu, dan Toro.
“Tara itu artinya tahan, seperti apa pun kehidupan yang dijalaninya pasti tahan. Kemudian, Turu itu bermakna Patuh, kalau menjadi bawahan dia sangat patuh dengan penuh komitmen berintegrasi tinggi serta patuh terhadap aturan. Lalu, Toro atau tegak lurus, artinya kalau mengambil sikap tetap tegak lurus tidak goyang walaupun badai menghadang, dia tetap konsisten,” jelasnya.
Lebih lanjut Sekda Baubau mengungkapkan, atas dasar prinsip tersebut, kualitas masyarakat dan kualitas Pemkot Baubau saat ini bisa menumbuhkan simpul-simpul Smart City. Untuk itu, pihaknya akan terus mematangkan Sumber Daya Manusia dalam mewujudkan Kota Baubau sebagai Kota cerdas.
Kepada para peserta, Dr. Roni Muhtar juga menjelaskan, Pemkot Baubau saat ini telah menerapkan sistem Pemerintahan PO-5. Di mana PO-5 tersebut mengandung nilai-nilai luhur yang sangat tepat bila di elaborasi menjadi Smart Government. Sebab, bila diimplementasikan dengan baik oleh masyarakat, Smart Environment dan Smart Living mudah dicapai.
“Olehnya itu, dengan potensi unggul yang dimiliki Kota Baubau, harus dijadikan peluang untuk mendulang keuntungan. Karenanya maka, masyarakat dan pemerintah harus seirama dalam menuju dalam menuju dan mewujudkan Baubau sebagai Smart City,” pungkasnya.
Laporan : JSR
Editor : YUSRIF
Komentar