Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Konawe

Ratusan Hektar Sawah Kebanjiran, Petani di Konawe Kebingungan Karena Kehabisan Bibit

810
×

Ratusan Hektar Sawah Kebanjiran, Petani di Konawe Kebingungan Karena Kehabisan Bibit

Sebarkan artikel ini
Kades Bendewuta, Muliadi saat di lokasi persawahan yang kebanjiran

TEGAS.CO.,KONAWE – Sepekan terakhir curah hujan di Wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin meningkat sehingga debit air dari Sungai Konaweeha semakin meningkat luapannya dan berpotensi banjir besar.

Saat ini, mulai menggenangi areal persawahan petani padi di Konawe, khususnya petani di Kecamatan Wonggeduku.

Kurang lebih 100 Ha Areal persawahan di Desa Bendewuta, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe yang digenangi air akibat luapan sungai, akibatnya petani jadi rugi karena areal persawahan empat kelompok tani itu baru saja menebar benih padi, bahkan ada padi yang suda umur 45 hari.

“Air pernah surut namun karena hujan terus tiba-tiba naik lagi, jadi sampai sekarang kita punya padi masih tenggelam,” ungkap Muliadi salah satu Ketua Kelompok Tani di Desa Bendewuta saat ditemui, Minggu (12/09/2021).

Tampak lahan persawahan petani yang terendam

Muliadi berharap ada bentuk keprihatinan dari instansi terkait Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, untuk memberi bantuan bibit kepada petani yang sawahnya saat ini digenangi air. Jika di kalkulasi petani mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

“Kalau Dinas Pertanian tidak bisa bantu bibit padi minimal carikan kami solusi, untuk bisa ada pengadaan bibit nanti dibayar setelah panen,” harapnya.

Tampak dari kejauhan ratusan hektar lahan petani yang terendam akibat luapan sungai

Ditambahkan, saat ini para petani hanya bisa menunggu air surut lalu kembali menebar benih, namun kendalanya tidak ada ketersediaan bibit yang bisa dijangkau, karena kebutuhan bibit petani secara keseluruhan diperkirakan 2,5 ton.

“Sekarang kita pusing mi dimana mau ambil bibit, makanya kita harap sekali bantuan dari Dinas Pertanian, sekarang banjir bukan lagi 10 tahun sekali suda tiap tahun,” tutupnya.

Reporter: Rico
Editor: H5P

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos