TEGAS.CO, KONAWE SELATAN – Saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mengusulkan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 251,5 Miliar.
Namun, perjalanan pinjaman tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konsel menilai pemerintah daerah tidak transparan. Pasalnya rincian rencana pengalokasian anggarannya tidak diberikan ke pihak legislatif.
“Sudah diajukan untuk dibahas di perubahan anggaran, namun kami tidak diberikan rincian alokasi kegiatannya. Ini artinya Pemda dalam mengusulkan pinjaman PEN ini tidak transparan, terkesan tertutup,” ujar anggota DPRD Konsel dari Fraksi PDIP, Udin Saputra di acara pembahasan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan 2021 Pemda Konsel. Selasa (14/9/2021).
Sedangkan anggota DPRD lainnya, Ramlan yang juga Ketua Fraksi Demokrat dengan tegas meminta data rincian rencana peruntukan dana PEN tersebut. Jika tidak diberikan, kata dia, pihaknya minta agar dana PEN tidak dimasukkan pada dokumen PPAS Perubahan untuk di bahas.
“Fungsi DPRD salah satunya melekat fungsi pengawasan, terus apa yang kita mau awasi kalau item pekerjaannya saja kami tidak diberikan,” jelas Ramlan.
Komentar