Dibuka Wali Kota, Ini 7 Kecamatan Titik TMMD ke-112 di Kendari

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir

TEGAS.CO.,KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Korem 143/ Halu Oleo (HO) dan Kodim 1417/Kendari menggelar acara pembukaan TMMD reguler ke-112, Rabu (15/09/2021).

Kinerja TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kali ini, difokuskan di wilayah Kota Kendari, dengan 7 (tujuh) sasaran kecamatan, diantaranya Kecamatan Poasia, Kecamatan Kambu, Kecamatan Nambo, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Baruga, dan Kecamatan Kadia.

Dari 7 kecamatan itu, tim TMMD akan berfokus di 11 (sebelas) titik kelurahan. Antara lain, Kelurahan Sambuli, Kelurahan Tadonggeu, Kelurahan Anggalomelai, Kelurahan Poasia, Kelurahan Lapulu, Kelurahan Lahundape, Kelurahan, Watubangga, Kelurahan Pondambea, Kelurahan Alolama, Kelurahan Lalodati, dan Kelurahan Tobuha.

Adapun program kerja tim TMMD Korem 143/HO dan Kodim 1417/Kendari ke-112 kali ini, terbagi menjadi rencana kegiatan fisik dan non fisik.

Untuk program kegiatan fisik, tim TMMD akan melakukan pengerjaan paving blok sepanjang 150 meter X (kali) 5 Meter, rehabilitasi RTLH 22 unit, dan pengecetan Kampung Warna -warni sebanyak 285 unit.

Rencananya kegiatan non fisik yang akan dilakukan tim TMMD pada tahap ke-112 kali ini, berkaitan dengan penanggulangan masalah seputar Pancasila, Kamtibnas, KB Kesehatan, Covid-19, Posyandu, Pospindu PTM, dan Postaunting.

Giat pembukaan TMMD reguler ke-112 tahun anggaran 2021 ini, dibuka langsung oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain K. Kepada awak media, orang nomor satu di Kota Kendari itu mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada pihak Korem 143/HO dan Kodim 1417/Kendari yang telah mempercayakan kegiatan TMMD tahun 2021 di Kota Kendari.

“Mudah-mudahan beberapa kegiatan yang akan kita lakukan di Kota Kendari ini, betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Kendari,” ujar Sulkarnain.

Dari 7 kecamatan yang menjadi sasaran, mendapat program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) dan paving blok. Untuk kampung warna warni akan dipusatkan di Bungkutoko dan Petoaha.

Menurut Sul, tujuan pembuatan Kampung Warna-warni sendiri, selain untuk penataan kawasan juga diharapkan dapat menjadi objek wisata baru di Kota Kendari.

“Semoga ini dapat menjadi objek wisata baru di Kota Kendari, sebagaimana daerah-daerah lain yang sudah lebih dulu. Saya kira tidak masalah jika kita meniru sesuau yang baik,” tukas politisi PKS itu.

Daya tarik lain dari Kampung Warna-warni, kata Sul, dapat dilihat langsung keunikannya melalui pesawat terbang. “Semoga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Sultra”.

H5P

Komentar