FITK UHO Gelar Vaksinasi, Wadek 3: Agar Segera Kuliah Luring

Ketua panitia vaksinasi FITK, La Ode Muhamad Iradat Salihin, S.Pd, M.Sc.

TEGAS.CO.,KENDARI – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar vaksinasi masal untuk tahap 1 dan 2 di gedung perkuliahan FITK, Kamis (16/09/2021).

Vaksinasi masal di kampus hijau tridharma UHO itu, dilakukan selama 2 hari, terhitung sejak Rabu, 15 September 2021 kemarin.

Adapun, vaksin yang digunakan berjenis sinovac dengan target 400 dosis perhari. Nampak peserta vaksinasi sangat antusias mendatangi lokasi vaksinasi, meskipun area vaksin tengah sedang diguyur hujan.

Ketua panitia vaksinasi FITK, La Ode Muhamad Iradat Salihin, S.Pd, M.Sc., mengungkapkan, tujuan diadakan giat vaksinasi ini, dikarenakan dalam waktu dekat fakultas kebumian itu akan melakukan perkuliahan tatap muka.

“Kampus UHO termaksud FITK akan menggelar perkuliahan secara luring, kerena ada beberapa mata kuliah praktikum yang mewajibkan mahasiswa hadir secara langsung,” jelas wakil Dekan (Wadek) 3 FITK itu.

Untuk peserta vaksin, kata Wadek, pihak fakultas tidak membatasi, hanya saja tetap memprioritaskan mahasiswa FITK.

“Untuk peserta, kami tetap mengutamakan mahasiswa FITK, namun jika ada fakultas lain atau umum yang ingin melakukan vaksin, kami menerima dengan tangan terbuka,” ungakp pria yang kini tengah eksis menjadi dosen FITK.

Wadek 3 fakultas berjurusan pertambangan itu juga berharap, FITK dapat segera menjalani perkuliahan secara tatap muka bersama mahasiswa/i, agar pembelajaran bisa berjalan jauh lebih efektif.

“Usai kegiatan ini, semoga kami bisa bertemu mahasiswa di ruang kelas, bisa melakukan tugas-tugas dengan luring, karena menurut kami itu jauh efektif dibandingkan dengan perkuliahan yang dilakukan selama pandemi ini yakni secara daring,” tukas Wadek.

FITK Adakan Vaksinasi

Pada kesempatan itu, Wadek 3 fakultas teknik khusus kebumian itu juga menyampaikan manfaat dari perkuliahan secara luring dibandingkan pembelajaran secara during, terutama untuk mata kuliah praktikum.

“Dibanding dengan luring, daring lebih menyulitkan kami dalam proses perkuliahan, terutama untuk mata kuliah praktikum, dimana kami benar-benar mengharapakan mahasiswa hadir di lokasi, agar dapat melakukan praktek secara langsung,” imbuh master science itu.

Kepada tegas.co, Wadek juga membeberkan, jika nanti sudah tiba saatnya untuk perkuliahan tatap muka dan masih didapati mahasiswa yang belum melakukan vaksin, maka akan dipisahkan ruang belajarnya, hingga yang bersangkutan melakukan vaksinasi.

B_Khan/Mas’ud

Komentar