Canangkan ZI WBK dan WBBM, Kepala SKIPM Baubau: Ini Bagian Dari Perbaikan Pelayanan

Foto bersama rombongan BKIPM RI dan SKIPM Baubau

TEGAS.CO, BAUBAU- Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kota Baubau mencanangkan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Balai Karantina Perikanan tersebut dihadiri langsung Ketua BKIPM Pusat Dr.Ir Rina M.Si bersama rombongan, Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse serta stakeholder terkait. Kamis (30/9/21)

Iklan ARS

Kepala SKIPM Baubau Yuni Irawati Wijaya pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa pencanangan ZI menuju WBK dan WBBM merupakan bagian dari prinsip perbaikan pelayanan.

Dijelaskannya, zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Saya berharap integritas akan semakin tertanam di dalam setiap individu ASN di lingkungan SKIPM Baubau”, katanya menjelaskan.

Sehingga, lanjutnya, pembangunan ZI WBK/WBBM bukan lagi dipandang sebagai sebuah tuntutan atau beban, melainkan menjadi budaya yang tertanam dan terbangun dengan sendirinya melalui kesadaran individu dengan menanamkan rasa ikhlas dalam melayani masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Kepala BKIPM Pusat Dr. Ir. Rina, M.Si. Kata Rina, pencanangan Zona Integritas menjadi program BKIPM untuk semua unit pelaksana teknis se-Indonesia.

“Dan Alhamdulillah hari ini SKIPM Baubau bisa mencanangkan, ini awal komitmen untuk menjaga integritas menjadi pelayan publik yang bekerja efektif, efisien dan akuntabel sehingga saya hadir dan memberikan aroma yang bermanfaat bagi kota Baubau”, kata Rina.

“Untuk kunjungan kerja di kota Baubau Agenda pertama tadi sudah membawakan Kuliah Umum di Unidayan dan saat ini melihat langsung pencanangan Zona Integritas SKIPM”, terangnya.

“Besok rencananya saya akan melakukan kunjungan ke unit sumber daya perikanan apakah bisa diekspor dan melihat masalahnya untuk bisa kita benahi dan diakhiri dengan malam ramah tamah bersama pemerintah kota Baubau”, ucapnya.

Sementara itu, mewakili Wali Kota Baubau, AS Tamrin. La Ode Ahmad Monianse memberi apresiasi kepada SKIPM atas pencanangan Zona Integritas tersebut.

“Pemerintah memberikan dukungan dan apresiasi terhadap Pencanangan Zona Integritas karena instansi ini sangat dibutuhkan sebagai pengendali sumber daya dan lembaga legitimasi untuk produk ekspor”, kata dia.

SKIPM tentunya sangat rentan untuk membuat penyimpanan, namun jika dituntun dengan instrumen serta disepakati bersama maka komitmen akan terjaga.

“Kami mendorong Stasiun Karantina Perikanan untuk menjadi tempat belajar institusi lain dalam mewujudkan WBK/WBBM”, imbuhnya.

“Kesepakatan yang kita capai bersama tentunya untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat”, lanjutnya.

“Sehingga Zona Integritas tidak hanya dokumen yang disepakati bersama namun juga dijadikan acuan yang diterapkan dalam pelaksanaan pelayanan publik”, pungkasnya.

Laporan : JSR

Editor : YUSRIF

Komentar