Reses di Mataiwoi, ARS: Kita Tuntaskan Program Kebutuhan Bukan Sekedar Keinginan

Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si

TEGAS.CO.,SULTRA – Ketua Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si (ARS) melakukan Reses di Lorong Sepakat, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari.

Pertemuan bersama masyarakat di kediaman ketua RT 10 Mataiwoi itu, dilakukan ARS dalam rangka masa sidang ke III tahun 2020 sampai 2021 di Dapil I Kota Kendari, Jumat (1/10/2021).

Iklan Pemkot Baubau

Turut hadir dalam acara, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Sekertaris Lurah Mataiwoi, Sekertaris Camat Wuawua, Bhabinkamtibnas Mataiwoi, Ketua RT 10 Mataiwoi, tokoh adat, dan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan Reses itu, ARS menyampaikan bahwa kedatangannya di Kelurahan Mataiwoi untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan merealisasikan program-program sebelumnya yang belum terselesaikan.

“Kedatangan saya di kelurahan ini, semoga dapat menjadi solusi bagi masyarakat Mataiwoi. Apalagi di titik ini adalah tempat kemenangan saya hingga menjadi Ketua DPRD Sultra. Untuk itu, dari banyaknya kelurahan di Kota Kendari saya lebih memilih tempat ini,” ujar ARS.

Reses

Cita-cita menjadikan Wuawua sebagai kecamatan emas sesuai motonya, kata ARS mengandung makna bahwa setiap warga harus memiliki spirit, semangat hidup, dan kerja keras untuk mencapai impian tiap warga, “Kita semua boleh lahir dalam kemiskinan tapi tidak boleh dikubur dalam kemiskinan”.

ARS melanjutkan, dirinya dan wakil ketua DPRD Kota Kendari pun dulunya bukan siapa-siapa, namun berkat kegigihan untuk membenahi diri dan mengevalusi kerja-kerja, kini 2 kali sudah saya memimpin DPRD Sultra.

Setelah Reses tersebut, ARS berharap dapat mendengar keluhan warga di Kelurahan Mataiwoi dan menuntaskan permintaan yang benar-benar menjadi kebutuhan warga, bukan hanya sekedar keinginan.

“Nanti kita lihat apa yang menjadi kebutuhan warga. Sudan menjadi tanggung jawab kami di DPRD untuk menghadirkan program-program kemasyarakatan seperti infrastuktur demi menunjang aktifitas warga, meskipun hal itu tidak diminta,” imbuh ARS.

Reses di Mataiwoi, ARS: Kita Tuntaskan Program Kebutuhan Bukan Sekedar Keinginan

Menurut orang nomor satu di DPRD Sultra itu, menjadi anggota legislatif harus berani memberikan pembuktian bukan hanya sekedar janji kepada masyarakat.

“Alhamdulillah kini telah banyak program yang kami dilakukan, misal seperti pengaspalan jalan dimana-mana, pembangunan maupun renovasi masjid dan rumah ibadah lainnya, pembenahan fasilitas umum, dan masih banyak lagi, itu semua bukan karena saya tapi karena ada yangg memilih saya, jadi pahalanya mengalir untuk kita semua atas amal makruf nahi mungkar yang kita lakukan,” ungkap ASR.

Saat ini, beber ASR, pemerintah juga tengah melakukan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK bertaraf internasional. Balai itu nantinya, akan diperuntukan sebagai tempat pelatihan alat berat. Hal itu dimaksud agar angkatan kerja Sultra bisa menjadi tenaga profesional di bidang pertambangan dan tidak menjadi penonton di negeri sendiri.

Terlebih, kata politisi PAN itu, menjadi tenaga ahli teknik di perusahaan pertambangan memiliki penghasilan yang lebih menjanjikan dibandingkan menjadi buruh-buruh pabrik.

Pada kesempatan itu, ASR berharap pandemi Covid-19 dapat seegra berakhir, agar APBD Sultra bisa naik, dari kini sekitar 4.5 triliun menjadi 5.5 triliun, sehingga dirinya sebagai Ketua DPRD Sultra dapat lebih banyak merealisasikan program-program kebutuhan masyarakat.

Tak lupa, Ketua PODSI Sultra itu juga berpesan kepada warga untuk selalu menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, ARS juga menghimbau kepada warga agar tidak melakukan kumpul-kumpul dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan kluster baru.

Dalam sambutan yang dihiasi suasana antusis warga tersebut, ARS sedikit menyinggung perihal niatannya untuk maju dalam perhelatan perebutan kursi orang nomor satu di Sulawesi Tenggara. Sontak pernyataan itu, mendapat respons positif dan tepukan tangan dari warga yang hadir.

“Kalau ada yang tanya, ‘tidak bosan kah di DPRD terus’, saya jawab ‘Bosan tho, itu mi saya mau jadi gubernur Sulawesi Tenggara’,” tukas ARS dengan dialeg khas Kendari, diikuti sorak dan tepuk tangan warga.

Setelah mendengar aspirasi warga Mataiwoi dan menyanggupi untuk ditindaklanjuti di APBD 2022 mendatang, ARS kemudian memimpin doa bersama warga.

Di tempat yang sama, Sekertaris Camat Wuawua, Hamid Silondae, melaporkan bahwa di Kecamatan Wuawua terdiri dari 4 kelurahan dengan moto ‘Kecamatan Emas’. Menurut Hamid, moto itu memiliki makna bahwa semua warga di Kecamatan Wuawua punya kesempatan emas, lingkungan emas yang asri dengan bunga-bunga dan pepohonan, dan tambang emas.

Hal itu, kata Hamid, memiliki artinya bahwa semoga warga di Kecamatan Wuawua tidak kesusahan dan hidup secara berkecukupan.

Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Syamsudin Rahim mengatakan, sejauh ini telah banyak program yang dilakukan oleh ASR di Kelurahan Mataiwoi, diantaranya upaya perluasan jalan, pembuatan 5 drainase, deker, pengerasan dll.

Tak lupa, warga asli Kelurahan Mataiwoi itu juga menyampaikan dukungannya untuk ASR untuk maju sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara di tahun 2024 nanti.

H5P

Komentar