TEGAS.CO,. MUNA – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam solidaritas Pemuda, Mahasiswa, Masyarakat Desa Bangkali Barat, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar demo di depan Kantor Bupati Muna, Selasa (5/10).
Demo itu merupakan aksi lanjutan pasca penyegelagan kantor Desa Bangkali Barat. Massa menuntut Bupati Muna untuk melakukan pemanggilan terhadap Kades Bangkali Barat, La Rato, S.Hut untuk dimintai pertanggung jawaban terkait pergantian perangkat desa yang tidak sesuai mekanisme.
“Demo ini sebagai mosi tidak percaya kami terhadap kepala desa yang bertindak arogan dengan melakukan pergantian perangkat yang tidak prosedural. Parahnya, putusan pengadilan tata usaha negara (PTUN) di Kendari telah memenangkan para perangkat, tapi lagi-lagi sang kades lakukan banding, sungguh ironi,” kata Koordinator Lapangan massa aksi, Arfa.
Arfa menilai, pergantian perangkat terkesan sangat emosional dengan tak mempertimbangkan aspirasi dan keluh kesah masyarakat. Ia juga menilai Surat Keputusan (SK) pergantian tak memiliki dasar yang jelas.
“Segala upaya telah kami lakukan untuk meminta klarifikasi dari pak kades tapi semua jalan buntu, dia tidak mau mendengar dan peduli. Makanya kemarin dilakukan penyegelan kantor desa dan hari ini kita aksi bertemu Bupati Muna agar segera ditindak lanjuti,” ujarnya.
Menurut Arfa, solusi sudah tidak mencapai titik temu lagi sehingga perlunya Bupati Muna untuk melakukan pemanggilan. Ia juga secara tegas meminta Kades Mundur atau dilakukan pergantian.
“Apalagi yang mau diharapkan dengan Kades begini, kami secara tegas menyatakan sikap untuk memintanya mundur. Andai pak kades tak mau, kami akan aksi hingga Bupati Muna mau melakukan pergantian,” pungkasnya.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Wakil Bupati Muna, Bachrun, berjanji dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan dan evaluasi Kades Bangkali Barat.
“Dalam waktu dekat kita akan panggil Kades untuk mintai keterangan. Kita akan evaluasi dan selesaikan persoalan terkait pergantian perangkat ini,” tuturnya.
Laporan : FAISAL
Editor : YUSRIF
Komentar