TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Gubernur Sultra, H. Ali Mazi yang diwakili oleh Wakil Gubernur (Wagub), H. Lukman Abunawas melantik dan mengambil sumpah jabatan Penjaba (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kolaka Timur (Koltim) H. Belli Tombili yang menggantikan Pj sebelumnya Muh. Ikbal Tongasa di Rumah jabatan (Rujab) Gubernur. Rabu (6/10/2021).
Dalam sabutannya Wagub Sultra, mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan sesuai dengan mekanisme baru dalam proses penetapan Pj Sekda.
Hal itu kata dia, merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 91 tahun 2019 tentang Penjabat Sekretaris Daerah.
Lebih lanjut dijelaskannya, jabatan Sekda sesungguhnya mempunyai peran yang sangat penting, sebab berkewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan serta membina hubungan dengan dinas, badan, dan lembaga tekhnis serta unit pelaksana lainnya.
“Dengan fungsi yang demikian maka Sekda sesungguhnya merupakan motor penggerak organisasi pemerintah daerah”, kata Lukman Abunawas.
Oleh karena itu, lanjut Lukman, citra pemerintahan Koltim akan sangat banyak ditentukan oleh Sekda dalam melaksanakan tugasnya.
“Untuk itu saya minta kepada saudara H. Belli, S.E., M.Si selaku Pj Sekda agar dapat menghayati peran dan fungsinya tersebut. Sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat memberikan kontribusi yang benar untuk lebih mendinamisasikan OPD di Koltim”, ujarnya.
Selain harus mampu mengemban seluruh aktifitas maupun tugas-tugas administratif, harap Lukman, Pj Sekda juga harus terus meningkatkan kemampuan dalam menyikapi teritorial dan penyelenggaraan otonomi daerah.
“Serta mampu berkoordinasi dan berkomunikasi secara produktif kepada seluruh institusi baik internal maupun eksternal,” pesannya.
Lukman juga menekankan, Pj Sekda harus dapat membangun pola hubungan kerja yang baik dengan mitra seperti DPRD dan Forkopimda dalam rangka mengembangkan kebijakan daerah dan kelancaran dalam menghadapi hambatan tugas pembangunan dan pemerintahan”, tegasnya.
Terakhir, ia mengingatkan kepada sumua pihak bahwa saat ini dan ke depan harus siap dengan berbagai perkembangan situasi dan kondisi nasional dan daerah yang terkadang tidak terduga sebelumnya.
“Seperti gejolak sosial ekonomi dan politik, terutama dalam menghadapi multi efek negatif pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga berakhir,” pungkasnya.
Laporan : Ahmad Dewona
Editor : Yusrif
Komentar