Tim PKMI FITK UHO Dampingi Masyarakat Konawe untuk Kelola Limbah FABA

Tim PKMI FITK UHO Dampingi Masyarakat Konawe untuk Kelola Limbah FABA

TEGAS.CO.,KONAWE – TIM Pengabdian Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK) Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mengelola limbah fly ash dan bottom ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nii Tanasa di Desa Nii Tasasa Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe. Minggu, 3 Oktober 2021.

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Nii Tanasa yang dihadiri oleh TIM PKMI UHO, Kepala dan perangkat desa, serta warga Desa Nii Tanasa, serta perwakilan mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan UHO.

Iklan KPU Sultra

Kegiatan terdiri dari 2 sesi yakni pemaparan materi pengelolaan fly ash dan bottom ash, kemudian pemberian contoh pembuatan batako sebagai produk dari limbah fly ash PLTU Nii Tanasa.

Pembuatan batako dengan bahan dasar limbah fly ash PLTU Nii Tanasa.

Giat tersebut, dilakukan guna pemanfaatan limbah fly ash dan bottom ash yang dikeluarkan pada saat pengoperasian PLTU Nii Tanasa untuk penyediaan kebutuhan listrik sehari-hari kepada masyarakat.

Hal itu, sesuai peraturan  pemerintah  No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan,  fly ash dan bottom ash, memiliki kewajiban untuk dikelola hingga memenuhi standar dan persyaratan teknis yang ditetapkan.

TIM PKMI mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan fly ash dan bottom ash  Desa Nii Tanasa agar mampu melakukan pengolahan dengan teknologi tepat guna, efektif, dan efisien sesuai dengan karakteristik fisik dan karakteristik kimianya.

“Hal ini akan menjadi alternatif mengurangi jumlah fly ash dan bottom ash yang dapat mencemari lingkungan. Di samping itu,  dapat juga menambah pendapatan masyarakat,” ujar Drs. Firdaus, M.Si. selaku ketua TIM PKMI.

Foto bersama usai kegiatan

Pendampingan masyarakat tersebut, ungkap wakil dekan II FITK UHO itu, difokuskan pada pembuatan paving blok dan batako siap pakai dengan menggunakan alat dan bahan yang sesuai dan mudah didapatkan serta komposisi yang telah diuji terlebih dahulu.

“Ketika menggunakan fly ash pada paving blok dan batako secara langsung akan mengurangi kebutuhan pasir, hal ini akan berdampak pada semakin kecilnya biaya pembuatan paving blok dan batako tersebut,” jelas orang nomor satu di PKMI UHO itu.

 

B_Khan

Komentar