CPNS di Kolut Selamatkan Kucing Sekarat

CPNS di Kolut Selamatkan Kucing Sekarat

TEGAS.CO,. KOLAKA UTARA – Penyelamatan Seekor kucing berjalan dramatis, di Dusun 1 Pitulua, Desa Pitulua, Kolaka Utara (Kolut),

Pasalnya, kucing sekarat dengan luka yang sangat dalam akibat perkelahian antara kucing kampung dapat diselamatkan dengan melakukan operasi selama 1 jam.

Iklan KPU Sultra

Operasi dilakukan CPNS Drh. Sharir dibantu Kabid Perkebunan dan Peternakan, Wanda bersama Kasi Pembibitan Tahir.

Drh. Sharir mengatakan, kucing tersebut berumur sekitar 1 tahun, bertarung dengan kucing sangat besar sehingga mengalami beberapa luka di tubuhnya.

“Luka di bagian perut dan di beberapa bagian lainnya dengan panjang 15 cm. 2 tulang rusuk kanan patah, usus terburai dan hati luka”, ungkapnya.

Dokter yang baru tes CPNS 2021 ini memiliki pasing Great 358 yang tertinggi dari 2 calon dokter hewan lainnya, Sementara standar kelulusan penilaian 311 penerimaan Kolut yang belum memiliki dokter hewan.

Diketahui, di Kolut merupakan jalan transit pemuatan hewan menuju Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dokter Hewan ini baru pertama melakukan operasi di Kolut dan sebelumnya melakukan operasi hewan di Surabaya 5 bulan lalu.

“Semoga saya lulus PNS untuk mengabdikan diri di Kolut dengan peralatan yang maksimal seperti, meja operasi untuk hewan, alat bedah minor maupun obat bius untuk hewan”, kata Sharir.

Kabid Perkebunan dan Peternakan, Wanda yang dikonfirmasi mengatakan, operasi Kucing atas perintah langsung
Kadis Perkebunan dan Peternakan, Ismail Mustafa.

Dari laporan ketua BPD Desa Pitulua Muh. Yarif bahwa ada seekor kucing mengalami luka serius akibat dari perkelahian antar kucing.

“Perintah Pak Kadis untuk segera dilakukan pengobatan karena kucing adalah mahluk hidup yang harus ditolong”, ucapnya.

“Pertama kami binggung siapa dokter hewan yang bisa melakukan operasi kucing tersebut, setelah ditelusuri ada CPNS Drh Sahrir yang tinggal di Desa Lanipa, Kecamatan Pakue Tengah dan dokter tersebut bersedia melakukan operasi tersebut”, kata dia.

“Alhamdulillah operasi yang memakan waktu 1 jam berhasil diselesaikan dan kucing bernama Nur ini sudah siuman, hanya perlu waktu untuk penyembuhan”, lanjutnya. Kucing milik Supriadi Kadus 1 Desa Pitulua ini, tidak mengetahui ihwal perkelahian kucing terjadi.

Yarif mengungkapkan ia juga pernah melakukan operasi pada seekor sapi dengan alat seadanya di Kolut dan sapi tersebut sudah sembuh.

“Semoga dengan hadirnya dokter hewan ini bisa memanilisir penyakit hewan yang masuk ke Kolut, karena di hari Idul Fitri banyak sapi yang masuk dari Bombana, Kolaka maupun dari daerah lain”, pungkasnya.

Laporan : IS

Komentar