Pelayanan Buruk, Puskesmas Dana “Tolak” Pasien

Puskesmas Dana

TEGAS.CO,. MUNA – Seorang ibu, pasien asal kelurahan Dana Kecamatan Watopute Kabupaten Muna Sultra harus pulang dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dana setelah “ditolak” untuk menjalani perawatan medis, Jumat (15/10).

Ironi dan sangat miris PKM yang merupakan tempat pelayanan kesehatan masyarakat ternyata tak mampu untuk memberikan penanganan medis awal kepada masyarakat.

Iklan Pemkot Baubau

Padahal, Permenkes RI No 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat Bab II tentang penyelenggaraan, tugas, fungsi dan wewenang pasal 3 point 1 bagian d mengatur tentang ketersediaan akses pelayanan kesehatan.

“Awalnya, pagi saya pergi melapor ke Puskesmas dan meminta petugas disana untuk datang memberikan infus kepada istri saya di rumah. Kata petugasnya tidak bisa harus di bawah dan di rawat di Puskesmas. Saat itu juga saya balik lagi ke rumah dan kembali membawa istriku. Sampai di sana ternyata dokternya tidak ada dan petugas tak mau memberikan pelayanan medis,” kata suami pasien yang identitasnya disembunyikan.

Lanjut suami pasien, istrinya tak bisa dilakukan perawatan medis di Puskesmas dikarenakan dokter yang bertugas sedang tak berada di tempat dan tak ada petugas yang akan menjaga pasien jika dilakukan perawatan.

“Karena tidak di berikan perawatan di Puskesmas jadi saya langsung bawa pulang kerumah untuk cari tempat pengobatan lain. Apalagi petugas di sana (Puskesmas Dana) tidak ada yang bertindak, seharusnya mengeluarkan surat rujukan ke Rumah Sakit (RS) atau kemana supaya bisa tertangani. Ini mereka pasrah saja,” kesalnya.

Ia (Suami Pasien, Red) menuturkan, penyakit yang dialami istrinya diduga keracunan makanan yang mengakibatkan terjadi pembengkakan pada area wajah, muntah dan gatal-gatal sekujur tubuh.

“Saat saya masih di kebun di telpon pulang karena istriku gatal-gatal. Saat dia cerita katanya mungkin pengaruh makanan saat ada rapat di sekolah (Rabu, 13/10). Malamnya muntah-muntah jadi saya langsung bawa ke Rumah bidan yang juga kepala Puskesmas Dana (Kamis, 14/10). Kata bidannya, istri saya keracunan, setelah itu diberikan sejumlah obat,” ujarnya.

“Paginya (Jumat, 15/10) muntah lagi habis makan dan bengkak pada muka serta dia menggaruk terus, jadi saya bawa ke Puskesmas supaya di Infus dan ditangani. Tapi disana di tolak,” terangnya.

Melihat kondisi korban yang belum membaik, awak media ini mendatangi Puskesmas Dana sekitar Pukul 11.20 untuk membantu pasien meminta surat rujukan ke RS Raha. Saat bertemu dengan pegawai disana, hanya mendapatkan jawaban tak ada petugas dan semua pegawai telah pulang.

Terkait hal itu Dokter penanggung jawab Puskesmas Dana, dr. Novi menyampaikan dirinya tak bisa masuk kerja di karenakan menjalani pemulihan di rumah pasca menerima vaksin ke tiga jenis Moderna.

“Saya lagi tak enak badan selesai vaksin ke tiga kemarin tapi petugas di Puskesmas sudah saya arahkan untuk menerima pasien dan jika gawat darurat untuk memberikan surat rujukan ke RS,” ucapnya via panggilan WhatsApp.

Sedangkan Kepala Puskesmas, Bidan Fatma saat coba di konfirmasi tak berada dikantor dan nomornya tidak aktif saat dihubungi berkali-kali.
Pasca ditolak tersebut pasien menjalani perawatan di rumah.

Laporan : FAISAL

Editor : YUSRIF

Komentar