TEGAS.CO,. KENDARI – Peletakan batu pertama (Ground breaking) menjadi simbol dimulainya pembangunan Jalan Kembar Kali Kadia di Jl. Z.A. Sugianto-Jl. H.E.A Mokodompit oleh Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain, Senin 18/10/2021
Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan untuk memberikan solusi terkait dengan semakin padatnya jalan-jalan yang ada di kota Kendari pada waktu tertentu mengalami kemacetan.
Hal tersebut disampaikan oleh Walkot Kendari dalam sambutannya saat pelaksanaan ground breaking.
Selain itu, lanjut Sulkarnain, jalan itu nantinya dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang mencari sarana untuk refreshing.
“Nanti akan di bangun bundaran yang kalau di Jakarta dikenal dengan bundaran HI (Hotel Indonesia) dengan diameter 100, kalau di Kendari akan dibangun bundaran yang lebih besar dengan diameter 120 yang di beri nama bundaran Anoa”, jelasnya
Sulkarnain menegaskan bahwa semua itu akan menjadi ikon baru di Kendari. Ia juga berharap dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Terbangunnya fasilitas ini semoga bisa memberikan multi efek bagi situasi dan kondisi tidak hanya menjadi solusi dari problem lalu lintas tapi bisa memberi nilai lain selain dari efek lalu lintas”, harapnya.
Pria yang akrab disapa Sul ini mengatakan pembangunannya diperkirakan akan rampung pada Juli 2022 mendatang
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar menyampaikan, pembangunan tersebut merupakan salah satu proyek strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam implementasi visi Wali Kota yaitu mewujudkan kota Kendari sebagai kota layak huni yang berbasis ekologi dan informasi
Lebih lanjut dia membeberkan untuk mewujudkan pembangunan akan menggunakan biaya kurang lebih 220 miliyar rupiah.
“Jalan ini akan di bangun sepanjang 4.1 km yang terdiri dari jalan kali kadia ke rumah sakit kota sepanjang 1.5 km, dan jln Z.A Sugianto ke jl. H.A.E Mokodompit sepanjang 2.6 km dengan 3,5 meter per jalur dengan total ruang milik jalan selebar 30 meter,” paparnya
Selain itu dia juga mengungkapkan bahwa akan di bangun jembatan bentang 90 meter dan 25 meter masing-masing 2 unit
Beriringan dengan pembangunan jalan, juga akan dihadirkan 12 titik untuk lokasi pengembangan UMKM yang direncakan akan jadi tempat berjualan bagi masyarakat nantinya.
“Ada beberapa titik yang kita sediakan nantinya untuk bisa menjadi aktivitas bagi masyarakat yang ingin berdagang atau yang mengembangkan usaha”, ungkapnya
“Dengan di bangunnya fasilitas baru tersebut tidak hanya mengurangi tingkat kemacetan namun diharapkan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah kota Kendari”, pungkasnya.
Laporan : HARTINA
Editor ; YUSRIF
Komentar