“Kinerja Buruk”, Lurah Fookuni Diminta Dicopot

Kantor kelurahan Fookuni

TEGAS.CO,. MUNA – Sorotan pengelolaan Dana Kelurahan (DK) Fookuni Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, lagi-lagi berlanjut karena diduga selama ini tak transparan. Kantor Kelurahan Fookuni yang terletak di bilangan jalan Basuki Rahmat di ketahui di datangi puluhan warga yang meminta Lurah Fookuni Kisabang dicopot, Senin (25/10).

Saat itu, warga tak sempat bertatap muka dengan pihak pemerintah kelurahan Fookuni, dikarenakan saat kedatangan mereka, pemerintah kelurahan tengah menggelar sosialisasi pembentukan satuan tugas anti narkoba kelurahan bersinar.

Iklan KPU Sultra

Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Fookuni, La Ode Iskandar menyampaikan, DK yang dialokasikan diketahui tak pernah masuk dalam Rapat Perencanaan Kegiatan (RPK) dan kegiatan yang dikerjakan diduga bukan usulan yang berasal dari warga.

“Kegiatan DK Fookuni muncul tiba-tiba, dan kami menduga atas inisiasi dari lurah, kepala lingkungan serta ketua RT. Salah satunya pembuatan deker di wilayah Fookuni. Yang mana manfaat dan fungsi deker tersebut hanya untuk satu Kepala Keluarga (KK),” katanya saat ditemui di pelataran Kantor Kelurahan Fookuni, Senin (25/10).

Lanjut Iskandar, pembuatan deuker diduga tak diperuntukkan bagi masyarakat luas dan harusnya kegiatan-kegiatan itu atas usulan masyarakat dan skala prioritas lebih diutamakan.

“Dari lima lingkungan yang ada, kegiatan DK tahun 2021 Fookuni hanya terfokus pada satu lingkungan. Ini sangat miris dan tak ada pemerataan,” ujarnya.

Pria yang karib disapa Karlos itu juga mengatakan, pengelolaan DK Fookuni tak transparan, hal itu dibuktikan tak adanya papan informasi pada setiap kegiatan. Jadinya masyarakat dibuat bingung dan tak bisa membedakan mana pekerjaan yang bersumber dari DK dan mana yang di luar DK.

“Tak adanya papan informasi, kita jadi bertanya, ini pekerjaan apa, karna saat ini pekerjaan menggunakan anggaran DK dan di luar DK sama-sama tengah berjalan. Prkerjanya juga dari orang luar kelurahan, padahal DK ini untuk kesejahteraan masyarakat disitu, ada namanya pemberdayaan masyarakat bukan swakelola semata,” ungkapnya.

Karlos mengungkapkan, sejak Lurah Fookuni dijabat Kisabang, tak nampak perkembangan dan tidak adanya transparansi. Untuk itu Karlos selaku tokoh masyarakat setempat meminta agar Bupati Muna LM Rusman Emba mencopot Lurah Fookuni yang saat ini dijabat Kisabang.

“Sebenarnya banyak hal yang dikeluhkan warga Fookuni. Jika Kisabang tak dicopot, maka kami akan lakukan penyegelan Kantor Kelurahan Fookuni. Karna apa yang dilakukan Kisabang sudah tak bisa ditolerir,” tegas Karlos yang diamini oleh warga lainnya yang hadir saat itu.

Sementara itu, Kisabang saat ditemui awak media mengatakan, selaku lurah Fookuni, ia bakal berkomunikasi dengan warganya.

“Nanti saya akan komunikasi sama mereka,” pungkasnya.

Laporan : Faisal

Editor : Yusrif

Komentar