TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si mendukung pengusulan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pembentukan dinas tersebut diusulkan dalam Rapat Dengar Pendapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sultra bersama dosen serta alumni Fakultas Peternakan Universitas Halus Oleo (UHO), Dinas Pertanian Sultra, dan Dinas Pertanian kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Bombana, dan kota Kendari, Senin (11/1/2021).
RDP ini merupakan tindak lanjut aspirasi ikatan alumni, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan dewan perwakilan mahasiswa Fakultas Peternakan UHO ketika bersilaturahmi dengan ketua DPRD Sultra pada 25 Oktober 2021 lalu.
Abdurrahman Shaleh atau yang biasa disapa ARS ini mengungkapkan, pembentukan dinas peternakan didasari penanganan sektor pertanian di Sultra sangat terbatas dan tidak maksimal.
“Kita akui agak sulit karena pemerintah daerah tidak menyentuh maksimal sektor peternakan yang sangat potensial dikembangkan seperti ternak sapi,” ucap ARS.
Sementara itu, Dosen Fakultas Peternakan UHO Prof. DR. Harpin Hafid mengatakan, UHO telah banyak mencetak sarjana peternakan salah satunya program studi peternakan. Artinya kata dia, dari sumber daya manusia, tidak ada tawaran untuk menafikan usulan dibentuk dinas peternakan dan kesehatan hewan.
“Ditambah peternakan pada sapi itu proses reproduksi lamanya hampir sama dengan proses reproduksi manusia. Padahal di Sultra tingkat permintaan sapi potong sangat tinggi. Kalau ini dibiarkan nanti sapi habis dipotong, karena sapi bunting juga ikut dipotong. Makanya perlu ada dinas atau badan khusus peternakan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Sultra Muhammad Djudul sangat setuju dibentuk tersendiri dan terpisah dari dinasnya.
“Secara potensi memang layak dinas peternakan dibentuk tersendiri dan terpisah dari dinas pertanian,” katanya.
Atas dukungan akademisi Fakultas Peternakan UHO dan Pemprov Sultra melalui Dinas Pertanian. ARS merekomendasikan agar gubernur membentuk tim yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) dalam menyusun rencana pembentukan OPD baru yang namanya dinas peternakan dan kesehatan hewan.
“Sambil menunggu surat pembentukan tim oleh gubernur, komisi I dan II bersama kabid peternakan atas izin nanti Kadis Pertanian untuk berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kementerian Pertanian di Jakarta,” tukasnya.
ARS berharap dari kerjasama pemprov dan DPRD Sultra semoga usulan pembentukan dinas peternakan dan kesehatan hewan yang diusulkan fakultas peternakan UHO dan alumninya bisa segera terwujud.
Laporan: YUSRIF
Komentar