TEGAS.CO,. MUNA – Lima unit rumah di jalan Anggrek, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilalap si jago merah, Sabtu (18/12) dinihari sekitar pukul 00.30 Wita.
Diketahui identitas masing-masing korban yakni Wa Ode Darsih, La Ode Harsadi, Wa Ode Tao (orang tua sdri. Wa Ode Darsih dan La Ode Harsadi), Tamrin dan Hamsir.
Kapolsek Katobu, IPTU LM Arwan menyampaikan, berdasarkan keterangan para saksi, pada saat itu melihat titik api berasal dari spring bed yang berada di lantai 2 rumah korban Wa Ode Darsih, dan mulai menjalar pada bagian dinding, gorden, dan kap rumah. Kemudian api merembes kearah rumah korban La Ode Harsadi, Wa Ode Tao, Thamrin dan Hamsir dikarenakan posisi rumah para korban saling berdekatan dengan kondisi atap rumah saling terhubung.
“Saat itu korban sementara tidur di kamar lantai 1. Tidak lama kemudian korban mendengar suara anaknya yang sebelumnya telah tidur di kamar yang berada pada lantai 2 dengan bahasa “mama, mama, mama”. Mendengar panggilan dari anaknya korban langsung bergegas naik ke lantai 2 melalui tangga kayu, dan setelah berada di kamar lantai 2 tersebut korban melihat api yang disertai dengan asap pada spring bed dikamar anaknya tersebut,” jelasnya.
“Seketika itu korban langsung minta tolong sambil berusaha membangunkan anak mantunya. Anak-anak lorong disitu juga ikut membantu memadamkan api dan berusaha mengangkat spring bed agar keluar dari kamar,” lanjutnya.
“Karena pintu teras lantai 2 kecil, spring bed tak bisa dikeluarkan dan tersangkut. Sehingga saat itu juga api mulai menjalar pada bagian dinding kayu, gorden, dan rangka kap rumah. Tidak berselang lama api mulai menjalar ke atap rumah terdekat,” sambung Kapolsek.
Arwan menyebut dugaan kuat penyebab kebakaran awal rumah 2 lantai itu karena obat nyamuk bakar yang disimpan pada gulungan kertas yang mudah terbakar.
“Saksi dan sejumlah orang pada saat itu langsung menyelamatkan diri. Alhamdulilah, kita bersyukur tidak ada korban jiwa walaupun ada korban materiil atas kelalaian ini,” tuturnya.
Mantan Kapolsek Tampo itu berharap tak ada lagi kejadian serupa dan meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan situasi atau kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Seluruh masyarakat khususnya yang ada di wilayah hukum Polsek Katobu untuk waspada ketika mau tidur. Perhatikan dapur bagaimana situasinya, apakah masih ada kompor yang menyala atau tidak. Ketika menggunakan obat nyamuk bakar untuk memastikan tidak menaruh ke tempat yang mudah terbakar,” pungkasnya.
Laporan: FAISAL
Editor: YUSRIF
Komentar