TEGAS.CO,. MUNA – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Muna (BNNK Muna) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar press release tahun 2021, Rabu (29/12). Sejumlah pencapaian kinerja dan prestasi disampikan pada kegiatan yang bertempat di aula kantor BNNK Muna.
“Sejumlah program telah kami lakukan mulai manajemen, pencegahan dan pemberdayaan, rehabilitasi, sosialisasi serta kampanye gerakan anti narkotika sepanjang tahun 2021,” ucap Kepala BNNK Muna, La Hasariy.
Hasariy menyebut pihaknya sepanjang 2021 gencar lakukan kampanye, sosialisasi, dan rehabilitasi terkait Narkotika. Pencapaiannya dibuktikan dengan predikat pertama dalam penilaian kinerja satker tahun anggaran 2021 kategori pagi dibawah 5 miliar dengan realisasi anggaran 98%. Kemudian dibentuk desa bersinar yakni di Bangunsari dan Loghiya serta kelurahan bersinar yakni Raha III dan Fookuni.
“Menangani 3 kabupaten yakni Muna, Muna Barat dan Butur sejumlah hal telah kami lakukan mulai dari sosialisasi, tes urine dilingkup pemerintah, swasta, masyarakat dan pendidikan serta rehabilitasi para pengguna Narkotika,” ungkapnya.
Selama menjabat 6 tahun 4 bulan, Hasariy mengungkapkan banyak hambatan yang ditemui, mulai dari keterbatasan anggaran, sumberdaya hingga dukungan sejumlah pihak.
Olehnya itu, ia terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada dan terus menggalangkan sinergitas dan kerjasama dari semua pihak.
“Inpres No 22 tahun 2020 menjadi kekuatan hukum untuk kita terus bekerja. Kita bersyukur dari 17 Kabupaten Kota se Sultra, Kabupaten Muna dan Muna Barat telah memberikan support dengan regulasi kebijakan melalui perda. Buton Utara belum memiliki perda tapi kita terus mendorong sehingga kedepan dapat mengeluarkan regulasi perda,” tuturnya.
Dalam penyelamatan generasi bangsa dalam hal ini pelajar, sejumlah giat telah diupayakan BNNK Muna mulai sosialisasi saat upacara, ruang kelas dan menghadirkan pengurus organisasi sekolah guna berkomitmen menutup celah masuknya Narkotika.
“Kita terkendala Covid-19 tahun ini karena tak bisa lagi membuat kegiatan menghadirkan orang banyak tapi sekolah-sekolah dan pelajar berkomitmen untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain terkait bahaya Narkotika,” terangnya.
Lanjut Hasariy, target rehabilitasi 2021 sebanyak 35 orang dengan 43 orang telah direhabilitasi yakni Kabupaten Muna 40 orang, Muna Barat 1 orang dan Buton Utara 2 orang. Saat ini pihaknya juga telah merujuk satu pasien pengguna berat untuk rehabilitasi di Makassar. Pasien Rujukan tersebut terus dipantau dan saat ini tengah menjalani sejumlah pengobatan-pengobatan.
“Kita berharap pasien rujukan ini segera pulih kembali dan tuntas. Kita juga menghimbau para pengguna atau keluarganya untuk membawa mereka melakukan rehabilitasi. Tidak usah takut karena kita bantu untuk mengobati dan ini gratis,” pungkasnya.
Laporan: Faisal
Editor: Yusrif
Komentar