TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Monumen Pers Nasional bersama Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) PWI Pusat bakal menggelar Seminar Literasi Digital dan Pelatihan Jurnalistik pada, Senin (7/2) mendatang di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang dilaksanakan di Kota Kendari pada 6-9 Februari 2022.
Dalam seminar itu juga akan diikuti secara paralel oleh Dewan Pers dan Peserta dari Monumen Pers di Solo. Kegiatan itu terbuka secara umum yang dapat disaksikan secara online.
Direktur SJI, Ahmed Kurnia Soeriawidjaja bersama Kepala Monumen Pers Nasional, Dirjen IKP Kominfo RI, Widodo Hastjaryo didampingi Kabag Umum IAIN Kendari telah mengecek kesiapan ruangan pelaksanaan kegiatan.
“Target pesertanya yaitu 100 di Sultra, 100 di Solo, 100 di Jakarta, 100 di Jogjakarta dan 600 peserta lainnya yang akan diikuti secara online”, kata Widodo. Senin (24/1/2022).
Widodo juga menyampaikan, agenda pelatihan jurnalistik ini akan diikuti kalangan insan pers, mahasiswa dan masyarakat umum.
Selain kegiatan penting tersebut, di momen HPN juga akan menghadirkan panggung hiburan, pameran potensi pembangunan, UMKM, ekonomi kreatif, pameran pers, Rakernas Siwo, konvensi nasional media massa, baksos pembagian sembako, serta family trip.
Selain itu, juga ada seminar nasional pariwisata, seminar nasional energi, diskusi anugerah Adinegoro di UHO, klinik penulisan kebudayaan, diskusi sinergitas pers dan pemerintah dalam meningkatkan produktifitas pertanian nasional dan kelapa sawit, seminar nasional pemulihan ekonomi.
Kemudian, konvensi nasional media massa, Mukernas IKWI, pelepasan hewan endemik, pertemuan DK PWI Pusat dan DKP se-Indonesia, dialog kebudayaan, forum investasi dengan kedubes, forum pemred, gala dinner, pencanangan gernas mangrove dan pada acara puncak 9 Februari 2022 di halaman kantor Gubernur akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
Mengutip pernyataan Ketua Panitia Pelaksana HPN 2022, Auri Jaya bahwa momentum hari puncak HPN selalu dihadiri Presiden Joko Widodo untuk memperingati Hari Pers Nasional yang sangat bersejarah ini.
“Dari tahun ke tahun HPN memang selalu meriah dan diselenggarakan di Ibu kota provinsi secara bergantian. Tahun ini bertindak selaku tuan rumah Provinsi Sultra yang terpusat di Kota Kendari dengan melibatkan semua Kabupaten di Sultra”, kata Auri Jaya saat kunjungan di Sultra beberapa waktu lalu.
Auri Jaya juga menjelaskan, HPN diperingati setiap 9 Februari Ada beberapa pertimbangan, pertama karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal itu didasarkan pada Keputusan Presiden No 5 tahun 1985 di masa pemerintahan Soeharto. Disebutkan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.
Sebelum adanya Keputusan Presiden No 5 tahun 1985, HPN juga telah tercantum dalam salah satu butir keputusan Kongres ke-28 PWI di Kota Padang, Sumatera Barat pada 1978.
Disetujui bahwa peringatan HPN dilaksanakan sesuai dengan hari lahir PWI. Kesepakatan tersebut tak lepas dari kehendak masyarakat pers untuk menetapkan satu hari bersejarah untuk memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional.
“Begitu panjang sisi historis bagaimana insan pers mewarnai perkembangan bangsa dan negara mulai jaman pra kemerdekaan hingga kini mengisi masa-masa kemerdekaan untuk menjemput Indonesia Maju 2045 yang merupakan usia 100 tahun Indonesia”, ucap Auri.
Usulan masyarakat tersebut disetujui oleh Dewan Pers dalam sidang ke-21 di Bandung, pada 9 Februari 1981 untuk disampaikan kepada pemerintah. Hingga akhirnya ditetapkan Hari Pers Nasional dan dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di Ibukota Provinsi yang ada di Indonesia.
“HPN dilaksanakan secara bersama antara komponen pers, masyarakat, dan pemerintah. Selain itu dalam HPN selalu melibatkan unsur pemerintah daerah yang ditunjuk tidak hanya menjadi tempat tapi juga panitia penyelenggara,” ujarnya.
Laporan: Redaksi
Komentar