TEGAS.CO.,KONAWE SELATAN – Status tenaga honorer di pemerintahan mulai tahun 2023 bakal dihapus. Menanggapi hal itu Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Surunuddin Dangga ST.,MM., minta kepada para honorer di Konsel untuk tidak khawatir.
Surunuddin menjelaskan bahwa penghapusan pegawai honorer sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB).
“Dengan demikian, pegawai pemerintah hanya akan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK),” jelasnya saat memimpin rapat evaluasi akhir bulan Januari, bertempat di lantai 3 Auditorium Kantor Bupati konsel. Jumat, (28/01/2022).
Olehnya itu, Surunuddin mengajak para kepala OPD untuk bersama-sama memikirkan nasib para honorer di masing-masing instansi.
“Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita bersama untuk memikirkan dan mencari solusi terkait nasib para honorer kita,” kata Surunuddin.
Menurut Bupati Konsel dua periode ini, peran honorer dalam pelayanan serta jalannya roda pembangunan pemerintahan di Kabupaten Konsel sangat membantu.
“Jangan hanya menyudutkan honorer, pelayanan masyarakat dan pemerintah juga terbantu dengan para honorer,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Surunuddin meminta kepada seluruh OPD untuk mendata berapa jumlah honorer. Sehingga honorer-honorer diberdayakan sesuai keahlian masing-masing.
“Dilema juga, akan tetapi ini harus menjadi tanggung jawab kita semua. Sebab, kalau saya liat juga masih banyak OPD-OPD yang masih kekurangan tenaga ahli maupun non ahli. Begitu juga sebaliknya ada Instansi yang honorernya banyak, olehnya itu honorer ini nantinya diberdayakan ke OPD yang kekurangan tenaga pelayan masyarakat,” pungkasnya.
Kemudian yang terpenting lagi, tambah Surunuddin, pihaknya berpesan kepada para kepala OPD untuk tidak selalu merekrut honorer bila dimutasi di instansi lain.
“Ini juga yang perlu menjadi catatan para Kadis, untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang selalu merekrut honorer bila berada di tempat baru, padahal di dinas tersebut masih ada staf honorer,” tegas Surunuddin.
Reporter: Mahidin
Editor: H5P
Komentar