TEGAS.CO.,KENDARI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Abdurrahman Saleh (ARS) melakukan reses di Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Reses masa sidang 1 tahun 2021/2022 kali ini digelar di kediaman Bpk. Jamal di Jalan Palapa Puncak, Selasa (1/02/2022).
Nampak warga RW 004/RT 007 dan sekitarnya begitu antuasias menghadiri reses orang nomor satu di DPRD Sultra tersebut. Tidak hanya dari kalang bapak-bapak, ibu-ibu pun seolah tak ingin ketinggalan untuk menyaksikan kedatangan anggota legislatif provinsi 3 periode itu.
Mengawali sambutannya, ARS sedikit banyak bercerita tentang masa kecilnya saat bermain di seputaran Palapa Puncak, yang dahulu masih dalam keadaan belantara.
Melihat kondisi jalan yang belum memadai, membuat ARS bertekad untuk menuntaskan masalah infrastruktur jalan di Palapa Puncak di tahun 2022 ini.
“Tanpa dikeluhkan pun, saya memahami bahwa jalan menjadi hal utama yang harus diprogramkan di Palapa Puncak ini,” ujar ARS.
Nantinya, tambah ARS, pengerjaan jalan akan dilakukan langsung oleh warga Palapa Puncak, sehingga ada rasa memiliki terhadap jalan tersebut.
ARS memastikan akan ada program yang menjadi skala prioritas, bukan hanya menjadi keinginan tapi kebutuhan masyarajat. Utamanya berkaitan dengan tanggunjawab pemerintah di tingkat provinsi.
Selain jalan, ARS juga mengamini permintaan warga perihal pemasangan lampu jalan. Saat itu juga, pimpinan PODSI Sultra itu memerintahkan anggotanya untuk segera melakukan usulan warga tersebut.
“Untuk tahap ini, segera kita akan pasangkan di 4 (empat) titik di sekitar perempatan jalan dan area yang dianggap gelap,” tukas ARS.
Warga juga menyusulkan untuk Renafasi masjid, menanggapi hal itu ARS mengatakan bahwa Ia akan meninjau kembali permintaan tersebut, dan akan membangun jika memang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Apresiasi dan rasa kagum juga diberikan warga kepada pimpinan Palang Merah Indonesia Sultra itu, tatkala Ia menjawab keluhan warga perihal kabel listrik yang tak bertiang.
Bagaimana tidak, ARS saat itu juga langsung menelpon Kepala PLN Kota Kendari. Dengan nada khasnya Ia meminta kepada Kepala PLN untuk segera mengutus tim guna meninjau lokasi Palapa Puncak, agar kiranya wilayah itu dipasangkan tiang listrik.
Usai permintaannya disetujui oleh Kepala PLN Kendari dan mengakhiri obrolan via call itu, saat itu pula riuh gemuruh tepuk tangan warga menggema di area reses tersebut.
Suasana haru dan raut bahagia warga begitu tampak dalam jumpa singkat bersama pimpinan DPRD Sultra itu. Seakan seluruh keluh dan beban warga terjawab sudah, kali ini bukan lagi dengan janji melainkan disertai bukti.
Menurut Ketua RT 7, sejak masuknya lampu PLN di Palapa puncak tidak pernah dipasangkan tiang. Akibatnya setiap ada kerja bakti bersama atau musim hujan warga selalu dihimbau untuk was-was, karena ditakutkan memakan korban jiwa.
ARS juga meminta kepada kepala LPMP Kelurahan Kemaraya untuk menemuinya dalam waktu dekat. Pertemuan itu, dilandasi perihal usulan kepala BKPM Kemaraya tentang pengurangan kawasan kumuh di Kemaraya, utamanya di Puncak Palapa.
“Segera kita bahas, kira-kira akan kita buatkan apa kawasan-kawasan kumuh ini. Seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya, biasanya dibudidayakan untuk kepentingan masyarakat agar dapat mendatangkan icome atau bernilai ekonomil,” tukas ARS.
Di beberapa tempat yang dikelolanya, terang ARS, kawasan kumuh dimanfaatkan untuk menanam cengkeh, coklat, dam tanaman bernilao ekonomi lainnya, sehingga tiap kelompok masyarakat dapat merasakan hasil dari pengelolaan kawasan kumuh itu.
H5P
Komentar