Bulan Rajab, Momentum ber Islam Secara Kaffah

Bulan Rajab, Momentum ber Islam Secara Kaffah

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang istimewa bagi umat islam. Kata bulan Rajab sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “keagungan” , “kebesaran”, dan kemuliaan.

Imam Jafar Ash Shadiq meriwayatkan bahwa Rasullulah SAW  bersabda,” Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristighfar di bulan ini, karena ia maha pengampun lagi maha penyayang.

Bulan Rajab di juluki dengan al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini rahmat Allah dilimpahkan kepada umatku, karena itu perbanyaklah mengucapkan istigfar as’aluhu at-taubah yang artinya aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepadanya agar di terima taubatku”.

Maka dibulan ini kita dianjurkan untuk perbanyak amalan sunnah. Diantaranya puasa, sedekah, dan berdakwah amar makruf nahi mungkar. Dianjurkan juga untuk menjauhi kemaksiatan dan dilarang berperang. Pada bulan ini juga termasuk bulan untuk memperbanyak istighfar karena Allah mengampuni dosa-dosa kita. Dan berupaya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Para ulama menganjurkan kita untuk meningkatkan amal ibadah pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban, agar pada bulan Ramadhan nanti kita telah terbiasa melakukan amal kebaikan.
“Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman tersebut, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen tanaman tersebut “. (Abu Bakar Al-Warroq Al-Balkhi)

Di bulan Rajab, latihlah diri untuk perbanyak ibadah misalnya dengan rutin membaca Al-Qur’an, memperbanyak istighfar, berpuasa sunnah, perbanyak sedekah, dan lain sebagainya.

Peristiwa Penting di Bulan Rajab

Dalam sejarah umat islam, ada peristiwa penting pada bulan Rajab diantaranya adalah peristiwa Isra’ Mi’raj. Sebuah perjalanan agung yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad saw. dari masjid Al-Haram di Makkah, menuju masjid Al-Aqsha di Palestina.

Kemudian naik ke langit ke 7 dan menghadap Allah Swt. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an yakni surat Al-Isra’ ayat 1. Peristiwa lainnya adalah peristiwa hijrah pertama kaum Muslim ke Habsyah pada tahun ke- 5 kenabian, Perang tabuk melawan adidaya Romawi pada tahun ke – 9 setelah hijrah serta pembebasan Baitul maqdis  oleh pasukan kaum Muslim  dibawah pimpinan Shalahuddin Al-ayyubi pada Rajab tahun 583 H.

Selain itu pada tanggal 28 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1942 M peristiwa penting yang tak boleh di lupakan oleh umat islam yaitu hilangnya kemuliaan umat yakni runtuhnya khilafah Islamiyyah di Istanbul Turki, yang selama 14 abad menaungi kehidupan umat islam di seluruh dunia.

Bulan Rajab juga adalah bulan yang menyimpan duka bagi kaum Muslimin. Tepat di tahun ini kita genap 101 tahun tanpa Perisai Islam yaitu Khilafah. Dialah Mustafa Kemal Ataturk seorang dari etnis Yahudi Dunama yang merupakan antek Inggris telah menghapuskan institusi khilafah utsmaniyyah dan mengubahnya menjadi republic Turki sekuler.

Tragedi menyedihkan itu terjadi tepat pada tanggal 28 Rajab 1342 H ( 3 Maret 1924 M). Khilafah Utsmaniyah adalah merupakan Khilafah terakhir umat Islam. Disaat itulah dimulainya Sekularisasi di Dunia Islam.

Di bulan Rajab ini juga dimulainya penderitaan kaum Muslimin. Kaum Muslimin begitu mudah di pecah belah, diadu bahkan dibantai baik itu oleh kaum kafir bahkan dengan saudara sendiri. Tidak ada lagi pelindung yang bisa membela bahkan sekedar memberi keamanan.

Momentum Islam Kaffah

Di bulan haram Rajab ini sepatutnya dioptimalkan gambaran Islam kaffah, Peradaban Islam dan kesanggupannya untuk menggantikan peradaban kapitalis sekuler.

Selain tiga keistimewaan di bulan Rajab, ada suatu peristiwa pada tanggal 28 Rajab tahun 1342 Hijriah atau 1924 Masehi adalah keruntuhannya Kehilafahan Turki Utsmani.

Islam kaffah dalam bingkai Khilafah sudah Allah janjikan. Umat Islam bertugas untuk melaksanakan dan berusaha mewujudkannya sebagai bentuk ketaatan atas seruan Allah (lihat:QS.Al-Baqarah: 208).

Agar tujuan itu terlaksana, perlu usaha yang besar, juga pengorbanan dan keikhlasan seperti para sahabat terdahulu yang menemani Nabi menyebarkan risalah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Allah Swt. juga telah memberikan kabar gembira bagi kaum muslim yang ingin berjuang untuk mewujudkan ketaatan secara sempurna dalam QS At-taubah: 111,

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”

Semestinya di bulan Rajab ini kita mengambil ibrah ( pelajaran) untuk memaksimalkan diri sekuat karang di lautan berusaha mewujudkan Islam secara kaffah. Mulai dari melangitkan doa, hingga menyampaikannya dalam setiap dakwah. Wallahualam.

Penulis: Ayu Khawlah (Komunitas Pena Ideologis Maros)

Publisher: Yusrif Aryansyah

Komentar