TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Cakupan Wilayah hukum (Wilkum) Kepolisian Sektor(Polsek) Tiworo Kepulauan (Tikep), Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) terdiri dari 3 Kecamatan yakni Maginti, Tiworo Selatan dan Tikep yang terbagi atas 22 desa dan 2 kelurahan. Dengan cakupan Wilkum yang terdiri atas daratan dan kepulauan menjadikan persoalan Kamtibmas sangat prioritas.
Polsek Tikep dalam memaksimalkan peran dan fungsinya di wilayah kepulauan salah satunya dengan pendirian Pos Kepolisian (Pos Pol) Maginti, tapi karena skala masih kecil dan tuntutan masyarakat untuk meningkatkan menjadi Kepolisian Sub Sektor (Polsubsektor) sehingga dorongan dan dukungan begitu sangat penting.
Terkait peningkatan Pos Pol Maginti, Kapolsek Tikep, Iptu Sulatin menerangkan, selama ini pihaknya memaksimalkan jumlah personil maupun hal lainnya untuk memback up Pos Pol yang ada.
Tuntutan masyarakat untuk menaikkan status menjadi Polsubsektor telah dilakukan pengusulan hingga ke tingkat atas.
“Melihat kondisi dan keinginan masyarakat untuk menaikkan status Pos Pol telah kita ajukan, sekarang kita tinggal menunggu jawaban dari pimpinan atas. Semoga dapat terealisasikan secepatnya,” ujarnya, Rabu (16/2/22).
Sementara itu, Kapolres Muna, AKPB Mulkaifin menyampaikan, prosedur pengusulan telah dilakukan mulai dari tingkat Polda sampai ke Mabes Polri.
Pengusulan tersebut sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan berdirinya Posubsektor hingga nantinya menjadi sebuah Polsek tersendiri.
“Saya kira pengusulan Polsubsektor itu cukup bagus, itu perlu dukungan bersama dari berbagai pihak baik dari Tokoh Pemerintahan Kabupaten Mubar sampai tingkat desa,” katanya saat memberikan sambutan pada Kunker di Mapolsek Tikep, Rabu (16/2/22).
Mulakifin juga menyebut, tantangan personil Polsek Tikep begitu besar dengan wilkum daratan dan kepulauan. Apalagi dengan adanya satu wilayah yang berdekatan dengan Pulau Kabaena Bombana tentu saja perlu pola penanganan khusus.
Kedepan kata dia (Mulkaifin, red), pola yang akan digunakan manakala terjadi situasi Kamtibmas yang tak kondusif akan melakukan pembacaan situasi lapangan, melihat situasi dan kondisi geografis yang selanjutnya melakukan pola pendekatan desa binaan, sentuhan dan pantauan.
“Personil kita harus bisa jadi amphibi bisa didarat dan dilaut, sehingga peran-peran pendekatan diri dengan kearifan lokal kita kedepankan. Nanti kita akan tambah juga personil Bhabinkamtibmasnya. Kita berharap semua pihak saling memberi dukungan, bantuan dan dorongan untuk terus menjaga situasi Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Laporan: Faisal
Editor: Yusrif
Komentar