TEGAS.CO,. KENDAL – Gejolak musda ilegal yang tidak diakui oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Online Nasional (PWO IN) Feri Rusdiono menjadi hawa panas bagi peserta Musyawarah Daerah (Musda), terlebih beberapa gelintir provokatornya selalu bersembunyi, mirisnya provokator Bak Sengkuni itu bersembunyi bermain di belakang layar ketoprak humor.
Musda ilegal diselenggarakan di Guci Tegal pada 19 Februari 2022 ternyata menimbulkan kegaduhan organisasi PWO IN.
Di Musda ilegal itu, terjadi Mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum DPP PWOIN Feri Rusdiono yang ditandatangani oleh puluhan LSM berbaju PWOIN karena diduga menolak sogok untuk memuluskan Musda ilegal dimaksud.
Dalam mosi tidak percaya itu, Ketua Umum DPP PWOIN diminta agar mundur dari jabatannya.
Kemudian Feri Rusdiono mengambil sikap bulatnya mundur disertai surat pernyataan. Namun setelah dicermati oleh pengurus PWO 11 Kabupaten se Jawa Tengah yang dilantik di Magelang pada 20 Januari 2022 lalu, dirasakan ada kejanggalan dengan tanda tangan Ketua Umum DPP PWOIN.
“Ternyata benar, kami menemukan kejanggalan, tanda tangan yang ada di surat pengunduran diri dengan tanda tangan di ID Card PWOIN sangat berbeda jauh. Kami menyimpulkan dan meyakini bahwa surat pengunduran diri yang tersebar itu palsu,” kata salah satu pengurus PWOIN
“Tapi jika surat itu benar, kami atas nama pengurus PWO dari 11 Kabupaten yang dilantik di Magelang menolak keras pengunduran diri yang dibuat oleh Ketua Umum DPP PWOIN Feri Rusdiono,” tegasnya.
Sebelumnya Feri Rusdiono menyampaikan lewat pesan WhatsAppnya bahwa sejak awal dia telah membekukan atau tidak mengizinkan Musda yang diselenggarakan di Guci.
“Anehnya mereka malah menuduh saya menabrak ADRT organisasi. Kan daripada habiskan biaya untuk Rapim di masa pandemi, lebih baik uangnya dimanfaatkan untuk lainnya.” ujar Feri via pesan WA nya, Kamis 24/2/2022.
“Lebih baik mundur secara terhormat daripada bertahan tapi ternoda oleh kepentingan segelintir oknum DPW yang mencoba menarik saya karena judi balap karung,” kata Ketua umum terpilih hasil Komgres I PWOIN itu.
“Iya Disogok bakal di support dana kalau mau sahkan sk musda. Tapi saya menolak ajakan suapnya itu,” beber Feri.
Sementara itu, pengurus PWO di 11 kabupten se Jateng menyatakan sikap tegas, akan tetap melanjutkan perjuangan untuk membesarkan PWO IN di wilayah masing-masing.
Sementara pengurus PWO 11 Kabupaten seJawa Tengah, MENYATAKAN SIKAP TEGAS, “Bahwa kami masih bersemangat, kami akan tetap melanjutkan perjuangan untuk membesarkan Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) diwilayah Kabupaten masing-masing, salam tetap semangat.”tandas pengurus pwo Pati,Rembang dan Jepara.
“PWOIN cerdas profesional dan independen, ”teriak pengurus PWO Kendal bersama PWO Magelang dan Semarang.
Reporter: KRISNO
Editor: YUSRIF
Komentar