TEGAS.CO,. KONAWE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke kawasan industri PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) pada Kamis (24/2) lalu.
Dalam kunkernya itu, Presiden Jokowi menyampaikan agar kawasan industri, pabrik, dan sektor industri di seluruh tanah air dapat memberikan vaksinasi dosis penguat atau booster kepada karyawannya.
Pada saat yang sama, Presiden Jokowi juga melakukan dialog dengan sejumlah kawasan industri dan pabrik di seluruh Indonesia yang mengadakan kampanye vaksinasi serupa melalui konferensi video.
Menindaklanjuti hal itu, VDNIP merespon ajakan dan inisiatif Presiden Jokowi dengan harapan agar karyawan kawasan industri nasional mendapatkan vaksin booster.
Terhitung sejak 24 hingga 26 Februari 2022, di seluruh kawasan VDNIP (VDNI, OSS, GNI) dilaksanakan vaksinasi dosis penguat atau booster.
Vaksinasi Covid-19 dosis penguat ditujukan untuk karyawan perusahaan di seluruh Indonesia. Pada awal 2021, perusahaan telah melakukan tiga vaksinasi skala besar dan kampanye booster untuk semua karyawan, memastikan bahwa semua karyawan di perusahaan telah divaksinasi.
“Virus Covid varian Omicron telah menyebar. Saat ini, saya pikir sangat perlu untuk mendapatkan vaksin booster,” kata Rasmin, salah seorang pekerja di Departemen Smelter kepada wartawan.
Usai vaksinasi, Rasmin mengatakan dirinya sangat bersyukur perusahaan dapat selalu memikirkan karyawannya dan memberikan vaksin gratis.
“Ini juga semacam motivasi, mari kita bekerja keras di hari-hari berikutnya untuk membalas kepedulian perusahaan terhadap pekerja. Setelah vaksinasi tidak ada reaksi yang negatif dan vaksin telah meningkatkan kepercayaan semua orang dalam memerangi virus,” ujarnya.
Sementara itu, Departemen HRD VDNIP Halim Khalilullah Fadli mengatakan, saat ini ada kurang lebih dua ribu karyawan Indonesia di perusahaan yang telah divaksinasi dengan vaksin Covid-19 dosis penguat atau booster.
“Sudah lebih dari 16.000 karyawan VDNIP (VDNI, OSS, GNI) telah mengikuti kegiatan tersebut. VDNIP akan selalu mematuhi prinsip pembangunan yang harmonis dan pembangunan bersama yang ramah, dan selalu merespon perintah Presiden dan pemerintah, secara aktif menerapkan kebijakan nasional yang relevan, dan memikul tanggung jawab dan tanggung jawab sosial dari perusahaan multinasional besar,” ungkapnya.
Laporan: TM15
Editor: Yusrif
Komentar