TEGAS.CO,. KENDARI – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari berkomitmen selalu memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang terbaik kepada warga Kendari. Salah satunya dengan melakukan perekaman dan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kendari, Kamis (10/3/2022).
Kepala Disdukcapil Kota Kendari Iswanto Donge menjelaskan, secara filosofis pemberian KIA pada anak menunjukkan negara hadir memuliakan dan mendorong kemandirian anak, serta memberikan perlakuan non diskriminatif karena anak memiliki kartu identitas sendiri sebagai Warga Negara Indonesia.
“Kegunaan kartu identitas anak sangat banyak manfaatnya, ketika terbit kartu identitas anak itu sudah diyakinkan bahwa, identitas anak itu sudah semua terkoneksi di sekolah utamanya di pusat data Dapodiknya itu sudah pasti sama, karena sebelum ada kartu identitas anak masih biasa ada perbedaan antara yang data dapodik dan akte kelahiran,” jelasnya.
Dengan adanya kartu identitas anak, Iswanto berharap tidak terjadi kesalahan lagi dalam penulisan ijazah.
“Kemudian itu sudah tentu dari identitas anak mau kemana saja tidak harus bawa-bawa kartu OSIS ataupun kartu mahasiswa, cukup kartu identitas anak sudah bisa dipergunakan misalnya perjalanan keluar kota cukup dengan kartu identitas anak,” ucapnya.
Iswanto berujar, KIA tidak hanya sebagai data penduduk, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi anak, di antaranya digunakan untuk keperluan persyaratan mendaftar sekolah dan sebagai syarat mengurus perbankan bila anak ingin memiliki tabungan sendiri.
“Selain itu, KIA juga digunakan sebagai syarat mendaftar BPJS serta mengurus klaim asuransi. Misalnya, anak mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, KIA bisa dijadikan alat untuk mengidentifikasi dan juga mengurus klaim kesehatan,” ujarnya.
Untuk pencetakan KIA, Iswanto bilang sudah mencapai target, dari sasaran 30 persen kini sudah terealisasi hingga 34 persen.
Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan identitas yang wajib dimiliki setiap anak agar bisa mengakses layanan publik secara mandiri. Sejak 2016, pemerintah sudah menerapkan KIA dengan menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak.
REDAKSI
Komentar