Berkunjung di Kendal, Dubes Singapura: Kemajuannya Sangat Bagus

Kunjungan Dubes Singapura ke Kabupaten Kendal

TEGAS.CO,. KENDAL – Sebagai tindak lanjut pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Rabu kemarin (9/3/2022), Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Naya mengunjungi Kawasan Industri Kendal, Kamis (10/3/2022).

Turut mendampingi, Bupati Kendal Dico M Ganinduto; Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Direktur PT. Kawasan Industri Kendal (KIK) Stanley Ang, Kapolres Kendal diwakili Wakapolres, Kompol Donny Eko Listianto, Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Jenry Polii, serta para Kepala OPD terkait.

Iklan Pemkot Baubau

Usai meninjau kantor KIK Kendal, kemudian rombongan Dubes Singapura bersama Bupati melanjutkan peninjauan di PT. Eclat Textile International yang bergerak dibidang fashion dan Sport, dan PT. Kendal Eco Furindo yang bergerak dibidang Furniture.

Dubes Singapura Anil Kumar Naya mengungkapkan, dirinya masih ingat di 2016 lalu, saat datang ke KIK mendampingi Presiden RI Joko Widodo, bersama Menteri dalam pembukaan resmi.

“Ya saya melihat, dalam jangka waktu selama 5-6 tahun ini dan sekarang kita bisa lihat perkembangan serta kemajuannya. Ini memang sangat bagus,” ujar Dubes Singapura usai melakukan peninjauan.

Anil Kumar Naya menjelaskan kepada pihak KIK Kendal dan Pemerintah Kabupaten Kendal, hal ini bisa berhasil karena partnership yang baik, antara beberapa pihak maupun dari Pemerintah Indonesia, baik ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

“Jadi sekarang, yang pertama adalah fokusnya bagaimana momentum ini bisa dilanjutkan ke depan, yang ke 2 projek itu bagaimana bisa berikan hasil yang baik kepada masyarakat Kendal sendiri,” ungkap Dubes Singapura.

“Apakah itu dari segi pekerjaan untuk teman-teman di sini maupun institut lain yang muncul dari aktivitas-aktivitas yang ada disini, dan mudah-mudahan kedepan ini yang kita akan putuskan bagaimana monumen tersebut bisa dilanjutkan kedepannya,” imbuh Dubes Singapura.

Sementara Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, hari ini Pemerintah Kabupaten Kendal kehadiran Duta Besar Singapura untuk Indonesia.

“Suatu kehormatan bagi kami khususnya Kabupaten Kendal bisa menerima kunjungan dari Duta Besar Singapura yang pertama untuk bisa melihat progres dari Kawasan Industri Kendal. Ini merupakan hasil kerja sama antara bileteral Singapura dan Indonesia, tentunya progresnya selama lima tahun ini berjalan dengan baik,” ungkap Bupati.

Dico menambahkan, ada beberapa arahan dari Duta Besar Singapura yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk ditindak lanjuti.

“Pada prinsipnya kita memiliki keinginan yang sama yaitu dengan dibangunnya kawasan industri Kendal agar bermanfaat untuk masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Kendal ini,” imbuh Bupati.

Selain itu, lanjut Dico, lapangan pekerjaan yang diharapkan masyarakat Kendal bisa terbuka seluas luasnya, dan harapannya dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan MOU bersama antara pelaku industri dari Pemerintah Kabupaten Kendal dan juga Kementerian Industri dalam penerapan tenaga kerja untuk masyarakat Kabupaten Kendal

“Selain itu, kita juga bicara terkait dengan pengembangan Kawasan Industri Kendal ini kedepan bisa lebih cepat dan lebih baik lagi memberikan manfaat untuk masyarakat,” ujar Bupati Kendal.

Sementara itu, Kapolres Kendal yang diwakili Wakapolres, Kompol Donny Eko Listianto mengaku siap melaksanakan pengamanan kepada kegiatan investasi di Kabupaten Kendal.

“Dengan adanya kepastian iklim investasi yang aman dan kondusif, menurut dia, hal itu memberikan kepastian bagi para investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Kendal;” ujar Wakapolres.

Menurutnya, dalam menciptakan iklim investasi itu, Polri saat ini mengedepankan pencegahan dan pendampingan untuk mencegah tindak pidana ataupun pelanggaran lainnya di dunia usaha.

“Prinsipnya, kepolisian memiliki Program Presisi yang di dalamnya memiliki komitmen bagaimana Polri mengawal iklim investasi. Di mana itu segaris dengan kebijakan pemerintah,” kata Kompol Donny.

Laporan: KRISNO

Editor: YUSRIF

Komentar