RSUD Bahteramas Kini Punya Dokter Spesialis Bedah Saraf

RSUD Bahteramas Kini Punya Dokter Spesialis Bedah Saraf
dr. Akbar WibriansyahSp.,BS.,FILS

TEGGAS.CO., KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas terus meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menambah dokter spesialisnya. Salah satunya spesialis bedah saraf.

Direktur RSUD Bahteramas, dr. H. Hasmudin menjelaskan, penambahan layanan spesialis bedah di RSUD Bahteramas untuk memudahkan masyarakat khususnya Sultra tidak perlu lagi jauh-jauh dirujuk di Makassar maupun pulau jawa.

Iklan KPU Sultra

“Tentunya kami punya harapan dengan adanya ahli-ahli bedah ini, masyarakat bisa terbantu khususnya dengan Sulawesi Tenggara. Jadi tidak usah lagi dirujuk di Makassar atau di jawa,” katanya.

Lalu apa itu spesialis bedah saraf? Kepada Tegas.co, dokter spesialis bedah saraf RSUD Bahteramas, dr. Akbar menjelaskan, bedah saraf terbagi dua yaitu otak dan tulang belakang.

“Jadi masalah tidak hanya di otak tapi di tulang belakang, seperti saraf kejepit, leher yang sakit, tangan dan kaki sering kesemutan,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, untuk rumah sakit yang baru mulai layanan bedah saraf seperti RSUD Bahteramas biasanya kebanyakan pasien yang datang pada masalah di otak, seperti kecelakaan, cedera kepala, pendarahan otak, stroke, maupun stroke penyumbatan.

Pelayanan Spesialis Bedah Anak Hadir di RSUD Bahteramas
dr. Akbar WibriansyahSp.,BS.,FILS

Tidak hanya pasien dewasa tetapi anak-anak juga ditangani RSUD Bahteramas, diantaranya Hidrosefalus (kepala bayi membesar secara tidak normal), kelainan bawaan lahir seperti tulang kepala menutup sebelum usianya.

“Itu kita bisa buka tulangnya biar berkembang lagi otaknya,” ujarnya.

Sedangkan pada masalah tulang belakang khususnya pada orang lanjut usia yang sering mengeluh sakit pinggang, saraf kejepit, dan kesemutan di tangan dan kaki bisa juga ditangani di RSUD Bahteramas.

Dia menambahkan bahwa rumah sakit sudah maju ketika sudah punya dua dokter spesialis yaitu spesialis bedah saraf dan spesialis bedah jantung.

“Jadi salah satu tanda rumah sakit sudah maju itu ada dua spesialis yaitu satu bedah saraf dan satu bedah jantung. Jadi akan terjadi akselerasi peningkatan teknologi di rumah sakit saat ada dua dokter spesialis tersebut,” kata Akbar.

Bahkan yang terbaru yang mulai dia kerjakan adalah Digital Subtraction Angiography (DSA). Suatu metode radiologi pemeriksaan untuk melihat pembuluh darah di otak.

baca juga, https://tegas.co/2022/03/16/rsud-bahteramas-berbenah-menuju-rumah-sakit-rujukan-di-sultra/

“Ini baru saya mulai hari Sabtu kemarin. Jadi untuk pasien stroke ringan mulai bisa dibawa ke sini, nggak perlu lagi ke rumah sakit Gatot Soebroto yang biayanya bisa ratusan juta, di sini (RSUD Bahteramas) bisa kita kerjakan,” katanya.

Karena pelayanan bedah saraf baru ada di RSUD Bahteramas, Akbar mengakui pasti ada kekurangannya karena menyediakan peralatan pendukung bedah saraf butuh waktu pengadaannya.

“Alat-alatnya yang kita butuhkan sangat mahal sekali, jadi akan butuh waktu untuk pengadaannya. Sementara ini untuk mayoritas kasus yang ada sudah bisa saya kerjakan di sini. Hanya beberapa kasus yang memang butuh keahlian yang luar biasa spesialistik sekali, dan butuh mikroskop khusus dan tidak semua rumah sakit punya mikroskop pasti saya rujukan kalau keadaan yang seperti itu,” tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada tahun 2021 itu.

JAYUSMAS / MAS

Komentar