Cegah Paham Sesat, Sat Intelkam Polres Muna Bangun Sinergitas Bersama Ponpes Nahdlatul Ummah Raha

TEGAS.CO,. MUNA – Satuan Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polres Muna kunjungi Pondok pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ummah Raha, Jl. H. Agus Salim, Kelurahan Raha I Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Sabtu (26/3/22).

Giat itu dalam rangka silahturahmi dan memperkuat sinergitas yang sudah terbangun antara Polres Muna dan Ponpes yang ada di wilayah hukumnya.

Pimpinan Ponpes Nadhlatul Ummah Raha, Ustad Moh. Ridwan, S.Ag, M.Pd memberi apresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan kepolisian terutama upaya Sat Intelkam Polres Muna dalam menjadikan Ponpes sebagai mitra dalam mencegah masuknya paham berbahaya.

“Kami siap membantu Polri untuk mencegah Ponpes dari paham-paham yang radikal, anti pancasila dan UUD 1945. Saya sebagai pimpinan Ponpes akan terus mendukung itu, apalagi tujuannya baik demi menciptakan kedamaian dan ketenangan ditengah-tengah masyarakat,” ucapnya.

Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin S.IK melalui Kasat Intelkam, AKP Setiyono S.H. menyebut sinergitas Polri dengan masyarakat terutama Ponpes begitu sangat penting.

Peran Ponpes yang begitu vital dalam membentuk generasi bangsa dan mencegah paham berbahaya perlu dilindungi dan didorong guna terus menjaga tatanan yang harmonis di Muna.

“Kapasitas Polri sebagai penjaga keutuhan NKRI dan pelindung masyarakat tentunya dengan kegiatan ini apa yang menjadi program prioritas Kapolri dalam penanggulangan terorisme dapat terwujud,” ujarnya.

Lanjut Setiyono, sinergitas yang selama ini telah dibangun akan selalu dijaga dengan melakukan silahturahmi, diskusi dan saling menguatkan satu sama lain. Pesantren juga dapat menghasilkan para santri yang mampu memahami sikap toleransi dan menjadi peredam gerakan berbahaya.

Nantinya lewat Ponpes terlahir generasi-generasi penerus bangsa yang menjaga nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di NKRI.

“Kita berharap melalui Ponpes dapat menjadi Kontra Radikal. Semua santri juga agar tidak cepat terpengaruh ajakan-ajakan untuk mengikuti paham tersebut agar tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme,” katanya.

“Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dengan agama hidup menjadi terarah jadi mari bersama-sama jadi pelopor kesejukan dan kedamaian di Muna,” ujarnya.

Laporan: FAISAL

Editor: YUSRIF

Komentar