Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButonDaerahWisata

DESATA Sharing Session Kepariwisataan di Desa Wisata Wasuemba di Buton

1685
×

DESATA Sharing Session Kepariwisataan di Desa Wisata Wasuemba di Buton

Sebarkan artikel ini

Kelompok DESATA saat tengah membuat konten promosi desa wisata

TEGAS.CO., BUTON – Kecamatan Wabula Kabupaten Buton kini tengah giat-giatnya mengembangkan potensi desa menjadi kawasan Desa Wisata.

Desa Wisata Wabula dan Desa Wisata Wasuemba adalah 2 lokasi Desa Wisata yang kini tengah didorong pengembangan Desa Wisatanya.

Dahulu orang hanya mengenal Desa Wabula dengan kekuatan potensi wisata budaya dan alam baharinya.

Setelah terjadi pemekaran desa sehingga saat ini menjadi Desa Wabula, Wabula 1 dan Desa Wasuemba.

Desa Wasuemba merupakan wilayah Ujung Selatan Kabupaten Buton yang berbatasan dengan Buton Selatan.

Belakangan Desa ini mengemuka karena mulai memperkenalkan potensi wisata mereka yang tidak kalah saing dengan Desa Wisata lainnya di Sultra.

DESATA baru-baru ini telah menyepatkan diri membantu dalam pembuatan konten promosi Desa Wisata Wabula.

Komunitas Desa Wisata Sultra ( DESATA ) tergerak untuk melakukan aksi sosial berbagi pengetahuan dengan masyarakat dan pengelola wisata di Desa Wsuemba terkait strategi promosi Desa Wisata.

Ahmad NIzar selaku Ketua DESATA yang juga menjabat ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC HPI) Kota Kendari sharing session terkait kepemanduan.

” Kami hadir disini adalah sebuah bentuk gerakan sosial, dalam membantu Desa Wasuemba terkait strategi promosi Desa Wisata sekaligus dunia Kepemanduan. Mengingat Desa Wasuemba sudah mulai siap dalam menerima tamu wistawan Domestik Maupun Manca Negara ” ungkap Nizar Senin (28/3/2022) kepada jurnalis tegas.co.

Lanjut Nizar, perlunya literasi terkait strategi promosi wisata kepada masyarakat khususnya Desa Wisata, agar mereka bisa lebih profesional dalam mengelola informasi dan visual kepada publik terkait destinasi wisata mereka.

Disisi lain promosi wisata saat ini banyak yang bernilai positif namun tidak sedikit bisa menjadi nilai negatif karena konten atau value yang ditampilkan tidak bermanfaat bagi calon wisatawan, namun hanya sekedar cukup untuk dilihat.

Terkait kepemanduan, Ahmad Nizar menegaskan, kegiatan ini juga atas kesempatan dan ruang yang diberikan oleh HPI Kabupaten Buton untuk berkolaborasi demi kemajuan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Buton khususnya.

Redaksi

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos