Pemprov Sultra Perkuat Pendidikan Vokasi SLB

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara

TEGAS.CO,. KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memperkuat pelaksanaan kurikulum SLB vokasi di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Penguatan pendidikan vokasi menindaklanjuti program Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mengembangkan pendidikan vokasi bagi para siswa sekolah luar biasa (SLB) se-Indonesia.

Yang mana ada 20 jenis keterampilan yang nantinya bisa diajarkan kepada seluruh siswa, yakni bidang pariwisata, mesin dan teknologi, seni budaya serta pertanian.

Kepala Dinas (Kadis) Dikbud) Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, beberapa waktu lalu mengatakan, rencana pendidikan vokasi untuk siswa SLB merupakan upaya Pemprov Sultra mendukung perkembangan para anak didik di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sultra.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum,. P.hD

Hal ini agar mereka tumbuh menjadi anak-anak terampil dan berkompeten sehingga memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak biasa pada umumnya.

“Adalah hal wajib bagi pemerintah untuk memberikan perhatian bagi dunia pendidikan, tak terkecuali pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di SLB ini,” ucap Asrun

Asrun mengatakan, SLB harus mendapatkan perhatian yang sama seperti sekolah umum dari pemerintah.

“Pemerintah tidak pernah membeda-bedakan semua jenjang pendidikan ini, bahkan Gubernur Sultra memberikan perhatian agar terselenggaranya pendidikan di SLB dengan baik,” kata Asrun.

Asrun mengatakan, Pemprov Sultra terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik jenjang SMA, SMK maupun SLB.

“Sebab itu sejalan dengan harapan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di bidang pendidikan,” kata Asrun.

Asrun bilang bahwa perhatian Pemprov Sultra pada SLB diharapkan bisa menghilangkan stigma buruk atau negatif kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

“Sehingga nantinya bisa memberikan dukungan atas hak-hak dalam meningkatkan martabat serta kesejahteraan kepada mereka penyandang disabilitas,” ujar Asrun.

Asrun mengaku kagum pada SLB di Sultra seperti SLB Kusuma Bangsa di Kotq Kendari yang tidak hanya mengajarkan pendidikan formal tetapi juga mengajarkan keterampilan dan keahlian pada murid SLB.

Menurut Asrun, keterampilan dan keahlian ini agar terus diasah dan diarahkan oleh para guru di SLB  sehingga mereka ketika lulus nanti memiliki sesutau yang bisa jadi modal untuk hidup dimasa mendatang.

Komentar