Musrenbang RKPD Sultra 2023, Membangun Sektor Pariwisata

Arahan Kemenparekraf terkait pemgembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam Musrenbang RKPD 2023

TEGAS.CO,. KENDARI – Pariwisata menjadi salah satu leading sektor dalam penyusunan rencana kerja pembangunan (RKPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2023.

Geliat pembangunan pariwisata Sultra selaras dengan pembangunan nasional melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang terus menggali dan mengembangkan potensi wisata di wilayah Indonesia.

Dalam kegiatan Musrenbang RKPD Sultra 2023 di salah satu hotel di Kota Baubau, Rabu (30/3/2022). Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Dr. Wawan Gunawan, S.Sn, MM memaparkan atraksi dan wisata di Sultra.

Pertama kata Wawan, Top 3 Atraksi Sultra, yaitu wisata alam Pulau Labengki di Konawe Utara (Konut), wisata budaya Festival Tiolu di Konawe, dan wisata buatan Teluk Kendari di Kota Kendari.

“Top 3 Atraksi di Kota Baubau, yaitu wisata alam Batusori di Keluarga Palabusa, wisata budaya Benteng Keraton Buton di Kelurahan Melai, dan wisata buatan kawasan wisata Sanparona di Kelurahan Kaisabu Baru,” katanya.

Sedangkan pada Top Event di Sultra ada Wakatobi Wave, festival Budaya Sultra, festival Budaya Tua Buton, dan festival Keraton Kesultanan Buton.

Wawan mengungkapkan, untuk tahun ini ada dua Top event akan dilaksanakan di November yaitu Wakatobi Wave dan Festival Labengki.

Di Musrenbang tersebut, Wawan memberikan masukan bagaimana strategi pengembangan pariwisata di Sultra, diantaranya meningkatkan kualitas dan reputasi destinasi wisata yang memiliki outstanding value proposition.

“Lokalitas, berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang terintegrasi, mendorong pembangunan daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Oleh karena itu, Wawan berharap ada komitmen dan kolaborasi antara kepala daerah serta organisasi perangkat daerah di Sultra dalam pengembangan pariwisata.

“Selain itu, harus diperbanyak penyelenggaraan event pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan bahkan bisa tinggal lebih lama di Sulawesi Tenggara,” ujar Wawan.

Jayusman

Komentar