TEGAS.CO,. KENDARI – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs. Asrun Lio, M.Hum,. P.hD membuka Forum Group Discussion (FGD) di Aula Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Kendari, Kamis (7/4/2022).
FGD Penulisan Buku yang mengangkat tema “Merawat Keberagaman Budaya di Sulawesi Tenggara” menghadirkan peserta dari perwakilan berbagai etnis di Sultra.
Dalam sambutannya, Asrun Lio mengatakan bahwa sebelumnya FGD telah sukses dilaksanakan di Bombana, Buton, Muna, Konawe dan Kolaka. saat ini kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Kendari dengan menggunakan pendekatan kebudayaan mewakili seluruh etnis yang ada, baik besar maupun kecil.
“Keragaman itu harus kita akui, dan tidak mencari perbedaan. Tapi bagaimana menciptakan unsur kebersamaan yang dibungkus dengan NKRI dan falsafah Pancasila, berbeda tetap satu jua,” kata Asrun Lio.
Sementara itu, pakar naskah uno dan kebudayaan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Dr. La Niampe, M.Hum yang juga hadir dalam FGD iru mengatakan, keberagaman perlu dilestarikan sebagai asset kebudayaan nasional, namun tidak menonjolkan satu etnis tertentu
Prof La Niampe juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut didukung oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan yang nantinya akan dilaksanakan FGD selanjutnya.
“Sebelum finalisasi peluncuran tersebut, hasilnya akan diproduksi dan dibagikan ke pihak sekolah-sekolah secara gratis, khususnya SLTA sederajat,” ucap Prof La Niampe.
Untuk jumlah buku yang akan diterbitkan, lanjutnya, akan diserahkan ke pihak Pemerintah provinsi (Pemprov), begitupun mengenai finansialnya.
Komentar