TEGAS.CO, KONAWE SELATAN – Mantan Sekretaris Umum (Sekum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bhakti 2013 – 2016, Sutamin Rembasa S.Pd M.Si menilai pencairan dana hibah oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Konsel kepada salah satu versi KNPI sangat politis.
“Saya menilai yang mendasari pencairannya itu adalah faktor kedekatan dan sangat politis,” ujar Sutamin Rembasa. Minggu (10/4/2022).
Menurut mantan Ketua Carateker KNPI Konsel ini, apa yang dilakukan Dispora Konsel dengan mencairkan dana hibah kepada salah satu kubu (versi) sangat keliru dan cenderung tidak mempunyai niat untuk menyatukan pemuda di Konsel.
“Harusnya Dispora Konsel jangan ikut-ikutan masuk dalam konflik internal KNPI saat ini. Dispora harus berlaku netral, independen dan profesional,” jelas Sutamin.
Padahal, kata Sutamin, kalau Dispora memiliki niat untuk menyatukan pemuda di Konsel momentnya sangat tepat. Karena ketiga versi KNPI yang ada ini pernah menemuinya, harusnya Dispora memfasilitasi untuk menyatukan. Bukan malah memberikan dukungan ke salah satunya untuk melakukan Musyawarah Daerah (Musda).
“Jadi terkesan Dispora Konsel ikut masuk dalam konflik internal pemuda Konsel saat ini,” pungkasnya.
Sutamin menambahkan, sebagai senior di KNPI pihaknya meminta kepada Dispora Konsel sebagai dinas yang menaungi kepemudaan agar menjadi fasilitator dalam penyatuan pemuda di Konsel, jangan malah terjebak dengan dinamika yang ada di tubuh KNPI.
“Saya berharap kepada Dispora Konsel agar dapat berperan untuk menyatukan pemuda, dengan tidak ikut-ikutan menjebak diri dalam masalah internal KNPI,” pungkasnya.
Untuk diketahui, KNPI Konsel saat ini terjadi trilisme, yakni Ketua Aliyadin Koteo versi DPD Sultra Alvin Akawijaya Putra dan sudah memiliki Surat Tanda Keterangan Ormas dari Kesbangpol.
Kedua, Ketua Yusran versi DPD Sultra Muh Amsar (yang diberikan dana hibah). Ketiga, Ketua Ilman versi DPD Sultra Hendrawan Sumus Gia.
Laporan: MAHIDIN
Editor: YUSRIF
Komentar