TEGAS.CO., KENDARI – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi resmi melantik Muhammad Yusuf sebagai Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng) dan La Ode Ahmad Monianse sebagai Wali Kota Baubau, bertempat di rumah jabatan (Rujab) gubernur, Senin (23/5/2022).
Mengutip Antara, pelantikan Pj Bupati Buteng berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.74-1208 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 13 Mei 2022.
Pelantikan wali kota Baubau berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 131.74-1241 Tahun 2022 tentang Pengesahan Pengangkatan Walikota dan Pengesahan Pemberhentian Wakil Walikota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 20 Mei 2022.
Gubernur Ali Mazi dalam sambutannya menjelaskan, pelantikan Pj. Bupati Buteng dimaksudkan untuk menghindari kekosongan jabatan bupati/wakil bupati periode 2017-2022 yang telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 22 Mei 2022.
Sedangkan pelantikan wali kota Baubau untuk masa jabatan wali kota/wakil wali kota Baubau sejak meninggalnya Wali Kota AS Thamrin masih tersisa satu tahun empat bulan, sehingga perlu ditetapkan wali kota definitif.
“Oleh karena itu, saya selaku pimpinan daerah Sulawesi Tenggara dan secara pribadi, mengucapkan selamat atas pelantikan saudara berdua dalam jabatan masing-masing, semoga dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya,” kata gubernur seperti dikutip dari laman Antara.
Gubernur berpesan kepada salah satu tugas utama dua pejabat/penjabat kepala daerah adalah bagaimana menjaga kondisi wilayah dan masyarakat senantiasa aman dan damai, serta tidak ada gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah yang dipimpin selama memegang jabatan.
Pj bupati Buteng dan wali kota Baubau harus memastikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.
“Dan pastikan semua masyarakat di wilayah yang saudara pimpin merasakan pelayanan pemerintah dan menikmati hasil-hasil kebijakan/program pembangunan di daerah,” tambah Gubernur.
Selanjutnya ditegaskan, keberadaan wali kota dan Pj Bupati bukan untuk kelompok tertentu, tetapi untuk semua masyarakat di daerah yang dipimpin. Kedua pejabat yang baru dilantik tersebut diminta untuk menjalin kerja sama yang baik dengan semua stakeholder dan elemen masyarakat.
Selain itu, keduanya juga diminta membina aparatur birokrasi agar senantiasa bekerja secara profesional sebagai abdi negara, abdi pemerintahan, dan abdi masyarakat.
Juga memastikan semua aparatur pemerintahan bekerja dalam hubungan yang harmonis dan saling mendukung untuk kelancaran tugas masing-masing.
Khusus untuk Pj. Bupati Buteng, Gubernur mengharapkan agar tidak terlibat dalam politik praktis dalam kaitannya dengan pemilihan kepala daerah yang akan datang.
Di penghujung sambutannya, Gubernur mengharapkan kedua pejabat tersebut agar mengawal dan memastikan program pembangunan di daerah masing-masing berjalan efektif, efisien, transparan, dan akuntabel serta terharmonisasi dengan kebijakan pemerintah provinsi dan nasional.
REDAKSI
Komentar