TEGAS.CO., BAUBAU – Peristiwa terlantarnya puluhan peserta Napak Tilas Oputa Yi Koo yang diberitakan media beberapa hari lalu. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengatakan, tidak perlu ditanggapi.
“Terkait adanya berita tentang terlantarnya peserta dan larinya panitia dari tanggung jawab, tidak perlu ditanggapi berlebihan, karena perihal itu adalah pewartaan yang lebih menyajikan sensasi belaka ketimbang fakta yang sebenarnya,” kata gubernur saat menyampaikan sambutan penutupan pameran HUT Sultra Ke-58 di Kota Baubau, Sabtu (28/5/2022) malam.
Kritik seputaran pelaksanaan lomba tersebut, terutama menyangkut logistik yang kurang terdistribusi secara merata, karena waktu pemberangkatan yang tidak bersamaan dari peserta. Gubernur mengatakan, kekurangan itu tetap akan menjadi catatan penting sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pelaksanaan di tahun-tahun mendatang.
Gubernur menjelaskan, pelaksanaan Napak Tilas Oputa Yi Koo 2022 dengan berjalan kaki, secara rasional adalah mustahil untuk menelusuri rute yang persis sama pada ruang dan waktu seperti yang telah dilakaukan oleh Oputa Yi Koo pada masa silam.
“Karena itulah, lomba napak tilas dilakukan lebih pada upaya menghampiri pengalaman yang pernah dilaluinya dalam perjuangan melawan kezaliman, penindasan, dan ketidakadilan kaum penjajah,” kata gubernur.
Tanpa bermaksud menghilangkan esensi dari makna perjuangan yang sesungguhnya ujar gubernur, maka penyederhanaan lintasan lomba, diharapkan tidak mereduksi penghayatan dan pemaknaan luhur dari nilai-nilai heroisme Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi.
REDAKSI
Komentar