Tiba di Mubar, Bahri Disambut Secara Adat

Tiba di Mubar, Bahri Disambut Secara Adat
Tiba di Mubar, Bahri Disambut Secara Adat

TEGAS.CO., MUBAR – Pasca dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi hari Jumat lalu. Penjabat (Pj) Bupati Dr. Bahri S.STP, M.Si akhirnya menginjakan kakinya di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Minggu (29/5/22).

Bertolak dari Buton, Bahri bersama istri disambut meriah dengan prosesi injak tanah saat memasuki daerah Mubar tepatnya di Desa Lindo Kecamatan Wadaga. Kemudian melaksanakan sholat Dzuhur di Masjid Benteng Tiworo dirangkaikan berziarah makam tua.

Kemudian menuju ke rumah jabatan (Rujab) sementara di kediaman anggota DPRD Mubar, Muniarti yang merupakan kerabat dekatnya. Di rujab tersebut, dia disambut dengan Ewa Wuna diiringi bunyi gong dan para tokoh adat. Setelah itu, Bahri langsung menyapa masyarakat Mubar yang telah menunggunya.

Dalam sambutannya, Bahri berujar kehadirannya di Mubar sebagai perpanjangan tangan gubernur dan presiden serta penugasan langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Sebagai salah satu Direktur Perencanaan Anggaran Daerah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dirinya paham betul apa yang harus dilakukan guna membuat daerah menjadi lebih baik.

Sebagai orang yang bekerja di Kemendagri, Bahri memahami cara mendatangkan anggaran dari pusat dan juga dapat membangun kemitraan dengan lembaga kementrian lainnya.

“Tak ada yang tak bisa, apalagi cuma mengurus APBD Mubar. Tak ada yang susah karena tiap hari saya berhubungan dengan coret-mencoret dokumen perencanaan anggaran daerah,” ujar Bahri.

Sebagai Pj Bupati tak ada visi misi dibawanya tetapi mendorong program gubernur dan presiden dapat terlaksana dengan baik di Mubar.

Bahri mengatakan, nantinya anggaran akan didorong untuk fokus menghadirkan 6 pelayanan wajib salah satunya anggaran 20 persen untuk pendidikan. Kemudian mendekatkan negara untuk hadir wujudkan standar pelayanan minimal (SPM).

Program ke depan yang akan didorong, kata Bahri yaitu menurunkan angka Covid-19, menekan kelangkaan sembako dengan operasi pasar dan pemberian subsidi, menjaga harga BBM, meningkatkan Kamtibmas, dan membangun daerah dengan sinergi tanpa ada pengelompokan.

“Dengan seluruh kewenangan ini saya akan membuat daerah dari lebih baik menjadi lebih baik lagi. Saya akan membangun koordinasi juga dengan para pihak-pihak dan menghilangkan sekat-sekat di tiga wilayah besar yakni Lawa, Kusambi, dan Tiworo. Semua akan kita prioritaskan,” ungkapnya.

Bahri menambahkan, dalam komposisi pengisian jabatan nantinya akan menyesuaikan dengan kompotensi masing-masing dan tak akan melakukan non job. Ia juga akan membangun komunikasi dengan Bupati Muna guna mempererat hubungan antar Kabupaten menjadi lebih baik.

“Saya tak ingin banyak berbicara tapi langsung bekerja. Besok apel pagi dan mengumpulkan semua perangkat daerah. Setelah itu mulai menyusun FDG dan Bronstraming dengan menghadirkan semua perangkat daerah dan para pemangku kepentingan. Juga membuat detail langkah strategis untuk 100 hari kedepan dengan menentukan timline rencana aksi,” pungkasnya.

REDAKSI

Komentar