TEGAS.CO., KONAWE – Mendiang Gusli Topan Sabara (GTS) dimasa hidupnya sebagai Wakil Bupati Konawe dan Kery Saiful Konggoasa (KSK) mempunyai segudang program untuk membangun Konawe yang gemilang.
Hal yang menjadi ambisi GTS adalah membangun Kompleks Inolobunggadue Central Park (ICP) di Kota Unaaha dengan menduplikasi Kawasan Malioboro, Provinsi Yogyakarta.
Kepada awak media saat itu menerangkan selain mempercantik kota, program ini secara langsung menambah penghasilan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Secara langsung program ini menghidupkan UMKM, sebagaimana yang ada di Malioboro. Semua golongan masyarakat berbaur di tempat itu tanpa sekat dan jurang pemisah,” ungkapnya.
ICP kata almarhum GTS, bakal menjadi titik pertemuan antar semua kalangan juga menjadi lokasinya strategis karena berada di area yang menghubungkan Kendari dengan Kolaka, hingga lintas Provinsi ke Sulawesi Selatan (Sulsel).
Lanjut almarhum saat itu, ada dua sektor pendapatan dengan berjalannya ICP yaitu penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pajak penerangan jalan non perusahaan listrik negara (PPJ non PLN).
Dirinya juga berpendapat, pemimpin di Indonesia yang paling cinta terhadap rakyatnya yakni Sri Sultan Hamengkubuwono di Yogyakarta.
Program ini juga menjadi wujud rasa cinta yang sama dari GTS untuk rakyatnya, sehingga semasa hidupnya sangat menggebu-gebu mewujudkan program ICP ini.
Seiring berjalannya waktu, Program ini sempat tertunda, apalagi dengan mewabahnya Covid-19, namun saat ini proyek revitalisasi Kota Unaaha bakal dilaksanakan mulai Juni 2022.
Berjalannya proyek ini, diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan saat menghadiri acara Ekspose Kinerja Kabupaten Konawe 2021, di Aula BKPSDM, Senin (30/5/2022).
“Pengerjaan sudah harus jalan di awal Juni, paling telat itu pertengahan,” ujarnya.
Sekda tak main-main, pihaknya langsung memerintahkan Camat Unaaha untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk pada pelaku UMKM yang membuka lapak jualannya di bahu jalan area perkantoran, masjid agung dan STQ, agar bersiap untuk berbenah.
Sementara itu Camat Unaaha, Aswar saat di temui menjelaskan bahwa sosialisasi sudah sementara dilakukan untuk pengerjaan proyek tahap awal, belum langsung terdampak pada pelaku UMKM di area masjid dan STQ.
Aswar juga menambahkan bahwa Proyek revitalisasi akan di mulai di jalan utama masuk perkantoran, mulai dari perempatan Pos Polisi Lalulintas (Polantas) Unaaha, kemudian masuk ke area lingkar satu perkantoran.
“Jadi nanti itu dari Pos Polantas, terus ke pertigaan DPRD, Bappeda dan kantor Bupati, kemudian belok ke arah kanan, nanti trotoarnya diperluas untuk taman dan kursi,” tutupnya.
LAPORAN RICO
PUBLISHER: TEGAS.CO
Komentar